Presiden Jokowi Mendadak Panggil Ketua KPK ke Istana, Tegas Beber ini

08 Februari 2023 09:00

GenPI.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendadak mengumpulkan beberapa pejabat penting ke Istana Merdeka, Selasa (7/2/2023).

Presiden Jokowi setidaknya memanggil Menko Polhukam Mahfud MD, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Jaksa Agung ST. Burhanuddin.

Setelah pertemuan itu, Presiden Jokowi menyampaikan komitmen pemerintah terhadap pemberantasan korupsi.

BACA JUGA:  6 Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan, Bikin Kolesterol Ambrol dan Jantung Sehat

"Pemerintah terus mengembangkan sistem pemerintahan berbasis elektronik. Kemudian perizinan Online Single Submission (OSS) dan pengadaan barang dan jasa melalui e-Katalog," kata Presiden Jokowi dalam keterangan pers di Istana Merdeka.

Menurut Presiden Jokowi, bahwa upaya pencegahan juga terus dilakukan dengan membangun sistem pemerintahan dan pelayanan publik yang transparan dan akuntabel.

BACA JUGA:  Manfaat Makan Daun Kucai untuk Kesehatan, Bikin Kolesterol Rontok dan Otak Sehat

Presiden Jokowi pun menegaskan, dalam hal penindakan pemerintah telah dan akan terus melakukan pengejaran dan penyitaan terhadap aset-aset obligor BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia) yang tidak kooperatif.

"Aparat penegak hukum telah melakukan penindakan tegas terhadap sejumlah kasus megakorupsi seperti kasus Asabri dan Jiwasraya. Hal serupa juga akan dilakukan untuk kasus-kasus yang lainnya," ungkap Presiden Jokowi.

BACA JUGA:  Ramalan Primbon Jawa, 3 Weton ini Gampang Sukses dan Makin Kaya

Oleh sebab itu, Presiden Jokowi kembali mengingatkan segenap jajaran penegak hukum untuk memproses tindakan pidana tanpa pandang bulu dan tanpa tebang pilih.

"Pemerintah tidak akan campur tangan terhadap penegakan hukum dan aparat penegak hukum harus profesional dan sesuai dengan hukum yang berlaku," jelas Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi pun mendorong Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perampasan Aset dalam Tindak Pidana dapat segera diundangkan dan mendorong RUU Pembatasan Transaksi Uang Kartal segera dimulai pembahasannya.

"Dalam konteks hubungan antarnegara, Indonesia akan menguatkan komitmen pemberantasan korupsi dan penegakan hukum di kawasan," ujar Presiden Jokowi.

"Saya tegaskan kembali, saya tidak akan pernah memberikan toleransi sedikit pun kepada pelaku tindak pidana korupsi," imbuhnya. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co