GenPI.co - Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan membiarkan Anies Baswedan merajalela seperti Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017.
Saat itu, Anies yang berpasangan dengan Sandiaga Uno selalu kalah dalam survei beberapa lembaga.
Meskipun demikian, Anies-Sandiaga justru bisa meraih kemenangan pada Pilgub DKI Jakarta 2017.
“Pilkada Jakarta adalah kekalahan yang menyakitkan bagi Jokowi dan pendukungnya yang awalnya meremehkan munculnya kuda hitam, yakni Anies Baswedan,” ucap Pangi, Selasa (30/5).
Pangi menjelaskan Jokowi tidak ingin kesalahan pada Pilgub DKI Jakarta 2017 terulang kembali.
“Pada saat yang sama, (Jokowi, red) ingin menunjukkan pengalaman suksesnya memenangi dua kali pemilihan presiden,” imbuh Pangi.
CEO & Founder Voxpol Center Research and Consulting itu menuturkan Jokowi ingin mengupayakan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 berjalan satu putaran.
Salah satu cara yang akan ditempuh ialah menduetkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo sebagai capres-cawapres.
Menurut Pangi, pilpres yang berlangsung satu putaran akan memperbesar peluang meraih kemenangan.
“Bentangan empiris pilkada Jakarta dan pengalaman jam terbang Jokowi dua kali memenangi pilpres adalah sesuatu yang sangat berharga,” ujar Pangi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News