GenPI.co - Calon Presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menegaskan Indonesia harus menjadi pelaku utama di konstelasi internasional.
Anies menilai Indonesia tidak boleh lagi hanya berperan sebagai penonton di kancah global, namun harus menjadi salah satu kekuatan penentu kebijakan di dunia.
"Indonesia harus hadir sebagai penentu arah perdamaian dan kemakmuran bagi seluruh bangsa, baik di level global maupun regional," kata Anies dalam debat ketiga pilpres di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1) malam.
Anies membeberkan untuk mencapai tujuan ini Indonesia perlu membangun kekuatan ekonomi, kebudayaan, kesenian, dan pertahanan yang ikut mewarnai kancah internasional.
Di sisi lain, pasangan Muhaimin Iskandar ini juga menegaskan pentingnya peran aktif Presiden Indonesia sebagai panglima diplomasi.
Hal ini khususnya dalam setiap ajang bertaraf internasional.
Anies juga menekankan pentingnya mendukung para diaspora dan pekerja migran Indonesia yang bekerja di luar negeri.
Mereka harus didukung secara terus-menerus sehingga bisa membuat harum nama bangsa di kancah global.
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam debat ketiga capres Pilres 2024 ini mengusung 8 kebijakan soal pertahanan.
“Memperkuat strategi pertahanan sesuai dengan perkembangan situasi nasional dan internasional, menganalisis potensi dinamika dunia yang memengaruhi strategi pertahanan pasca-2045 dan mempersiapkan kekuatan pertahanan secara adaptif dan komprehensif,” ungkap Anies.
Debat ketiga capres ini memangkat tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News