NasDem Akan Main Dua Kaki, Ini Analisis Pakar…

04 November 2019 13:47

GenPI.co - Pakar komunikasi politik dari STIKOM Semarang Suryanto menyebut manuver Partai NasDem dengan mendekati PKS dan sejumlah parpol oposisi lain merupakan isyarat partai tersebut akan bermain dua kaki, seperti PAN pada pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Menurut Suryanto, bibit perpecahan di tubuh koalisi pemerintahan muncul ke permukaan.

Mulai dari ketidakharmonisan hubungan Surya Paloh dan Megawati hingga berlanjut dengan manuver politik NasDem dengan bersafari ke beberapa Partai Oposisi.

BACA JUGA: Pak Jokowi Ogah Terbitkan Perppu KPK, Begini Kata ICW 

Bahkan, kata Suryanto, usai pertemuan dengan PKS, Ketua Umum DPP NasDem Surya Paloh dengan tegas bicara soal check and balance dalam demokrasi.

Menurut Surya Paloh, check and balance itu harus tetap berjalan demi pemerintahan yang sehat. Pemerintah yang sehat juga bisa menerima pikiran-pikiran yang mengkritisi. Apabila pikiran yang mengkritisi tidak ada lagi, itu artinya ada kekhawatiran jalannya pemerintahan tidak sehat.

Suryanto memperkirakan NasDem, yang saat ini berada dalam koalisi pemerintahan, namun akan berseberangan. Apalagi, Surya Paloh dengan tegas menyebut bahwa NasDem bisa berada di luar pemerintahan.

BACA JUGA: Menteri Ini Urus Partai di Jam Kerja, Memang Pak Jokowi Izinkan?

"Jika demikian yang terjadi, itu berarti Partai NasDem akan berdiri di dua kaki," kata Suryanto di Semarang, Senin (4/11).

Kondisi demikian, menurut dia, tentu akan berdampak negatif bagi jalannya pemerintahan. Contoh konkret ketika PAN pada masa pemerintahan Jokowi-Kalla yang menjadikan partai ini sebagai "duri dalam daging".

"Padahal jauh sebelum Pemilu 2019, partai pertama yang mengusung Jokowi sebagai Presiden adalah Partai NasDem, baru partai-partai yang lain kemudian bergabung," kata Suryanto. 

BACA JUGA: Hebat, Pak Jusuf Kalla Masih Jadi Wapres, Ini Buktinya…

Suryanto yang juga dosen Komunikasi Politik Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) mengatakan kemungkinan Partai NasDem bergabung dengan partai oposisi terkait dengan dugaan ketidakpuasan soal jatah menteri.

"Apakah ini yang menjadikan gonjang-ganjing elite NasDem karena ketidakpuasan Surya Paloh dengan hanya mendapat tiga menteri, sementara partai yang menjadi musuhnya mendapat jatah dua menteri?" (ant)


 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co