Ketua Hanura Blak-blakan: Ambisi Wiranto Berkuasa Sangat Besar

16 Desember 2019 14:41

GenPI.co - Ternyata tak semua orang senang melihat Wiranto kembali berada di lingkaran Istana, apalagi saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

Hal tersebut terungkap setelah Ketua DPP Partai Hanura, Inas N Zubir menilai keberadaan Wiranto di Wantimpres bukanlah representasi Partai Hanura. 

BACA JUGA: Menhan Prabowo ke China, Misi TOT Jet Siluman atau Rudal DF-17?

Pasalnya, menurut Inas, Wiranto tidak lagi memiliki ikatan emosional dengan Hanura dan tidak lagi memiliki akar yang kuat di partai tersebut.

Inas mengungkapkan, diduga penyebabnya adalah ambisi Wiranto tersebut merupakan keinginan untuk berkuasa yang sangat besar.

BACA JUGA: Jadi Benteng Jokowi, Karisma Wapres Ma'ruf Dipuja Ribuan Ulama

"Di mana pada periode pemerintahan yang lalu, dia mempertontonkan kuatnya keinginan berkuasa tersebut, dengan cara menukar jabatan menteri yang diemban oleh dua orang kader Hanura dengan jabatan Menko Polhukam untuk dirinya sendiri," beber Inas N Zubir dalam keterangan persnya, Senin (16/12).

Inas pun blak-blakan, ambisi yang dipertontonkan oleh Wiranto tersebut, justru menimbulkan pertanyaan, apakah Wiranto sama sekali tidak lagi memiliki rasa cinta kepada Partai Hanura yang dia dirikan? 

BACA JUGA: AHY Terhempas Lagi Masuk Lingkaran Istana? Ini Kata Analis...

Lalu, mengapa juga hanya demi jabatan Menko Polhukam, kemudian dia rela meninggalkan kepemimpinan di Hanura dengan melepas tanggung jawabnya sebagai Ketua Umum Partai Hanura?

Inas seolah membuka borok Wiranto, ia mengatakan keinginan Pendiri Partai Hanura berkuasa ternyata tidak kunjung redup, malahan makin menggebu-gebu ketika dengan bangga Wiranto berdiri di depan Presiden untuk menerima pelantikan dirinya sebagai Ketua Wantimpres.

BACA JUGA: Wantimpres Wiranto Blak-blakan: Jangan Meminta Saya Mundur

"Dan sekali lagi, kita harus bertanya, kenapa Wiranto begitu rela mundur dari tanggung jawabnya sebagai Ketua Dewan Pembina partai Hanura? Apakah keinginan berkuasa Wiranto belum terpuas dengan jabatan Menko Polhukam yang lalu?" tanya Inas.

Sejatinya, Menurut Inas, sebagai seorang negarawan, Wiranto seharusnya kembali dulu ke partai Hanura untuk turut membenahi partainya bersama Ketua Umum, Oesman Sapta Odang (OSO) agar Hanura dapat kembali duduk di Senayan pada tahun 2024 yang akan datang.

BACA JUGA: Erick Thohir bak Superstar, Aksi Bersihkan BUMN Dianggap Pahlawan

Padahal, Bang OSO sudah memberikan contoh yang luar biasa kepada Wiranto ketika Ketua Umum Partai Hanura tersebut menolak ketika diminta untuk duduk di Dewan Pertimbangan Presiden.

Karena Bang OSO lebih mencintai Partai Hanura ketimbang duduk menjadi pejabat tinggi negara.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co