GenPI.co - Sebanyak 30 orang peserta Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) terluka akibat baku hantam di Ruang Sidang Utama Kongres di Ballroom Hotel Claro Kendari, Sulawesi Tenggara.
Ketua DPW PAN Sulawesi Barat Asri Anas mengatakan 30 orang tersebut sedang dalam perawatan untuk penyembuhan di sebuah ruangan di Hotel.
BACA JUGA: Erick Thohir, Menteri Paling Moncer di Kabinet Jokowi
"Setelah skorsing dicabut, kami masuk lalu kami diserbu. Ada sekitar 50 orang yang menyerbu melalui tangga belakang lalu ke atas," kata Asri Anas di lokasi, Selasa (11/1).
Dia mengatakan dari 30 orang yang terluka itu kebanyakan berdarah di bagian kepala karena terkena lemparan kursi. Namun, dirinya enggan menyebut nama-nama orang yang terluka tersebut.
Asri menjelaskan pihaknya tidak pernah membuat masalah, tapi meminta semua peserta untuk disterilkan dari Ruang Rapat Utama Kongres dan jangan ada orang yang bukan pemilih masuk.
"Dan kami meminta ada verifikasi peserta Kongres yang sudah jadi keputusan SC namun mereka tidak mau keluar dari ruangan. Begitu kondisinya," ujarnya.
BACA JUGA: Alhamdulillah... Indonesia Masih Aman dari Virus Corona
Dia meminta orang yang bisa masuk ruangan adalah peserta Kongres PAN karena buktinya selama di dalam Ruang Rapat Utama, yang mengacaukan dari orang luar sehingga merusak semua cara digunakan hanya untuk menjadi Ketua Umum PAN.
Koordinator Konsolidasi Lapangan Tim Pemenangan Mulfachri-Hanafi itu meminta agar aparat keamanan koordinasi untuk mengosongkan ruang sidang dan semua pihak harus menjunjung tinggi sportivitas dalam kontestasi. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News