GenPI.co - Di masa pandemi covid-19 ternyata terjadi perubahan signifikan dalam peta elektoral menuju Pilpres 2024. Sebab, survei yang dilakukan Center for Political Communication Studies (CPCS) menunjukkan perubahan drastis.
BACA JUGA: Karakternya Tenang, Ternyata 4 Zodiak Bikin Nyaman dan Ketagihan
Prabowo Subianto, yang saat ini menjadi menteri pertahanan (Menhan) masih bertengger di urutan pertama, meskipun mengalami penurunan dari survei yang dirilis CPCS pada bulan Maret 2020 lalu.
Namun, elektabilitas Prabowo mencapai 18,4 persen, turun dari survei sebelumnya sebesar 22,7 persen.
"Tiga tokoh muncul sebagai kekuatan utama dalam pertarungan memperebutkan posisi calon presiden 2024, yaitu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil," ungkap Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta S.K. dalam press release di Jakarta, Minggu (12/7).
BACA JUGA: Awas! Pria Sering Memanfaatkan 5 Kelemahan Wanita Ini
Hasil survei lainnya, elektabilitas Ganjar Pranowo naik dari 8,5 persen menjadi 13,5 persen, sedangkan Ridwan Kamil (Kang Emil) naik dari 5,8 persen menjadi 11,3 atau hampir dua kali lipat.
Ganjar sebelumnya hanya berada di posisi keempat naik menjadi posisi kedua, dan Kang Emil naik dari posisi kelima kini berada di posisi ketiga.
Menurut Okta, kenaikan elektabilitas Ganjar dan Kang Emil tidak bisa dilepaskan dari posisi keduanya sebagai kepala daerah kaitannya dengan penanganan pandemi.
BACA JUGA: 5 Zodiak Ini Baik Banget, Tapi Memiliki Kepribadian Palsu
Banyak kebijakan yang diserahkan oleh pemerintah pusat kepada daerah dalam pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan upaya lain seperti pembagian bansos dan penanganan kesehatan.
Hal ini terlihat pula dari kenaikan elektabilitas dua kepala daerah lainnya, yaitu gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan walikota Surabaya Tri Rismaharini.
Pengecualian hanya dialami oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang turun dari 13,8 persen menjadi 10,6 persen. Demikian pula dengan posisinya yang rontok dari urutan kedua kini hanya berada di posisi keempat.
BACA JUGA: Bulan Ini Honorer K2 Lulus PPPK Bisa Tertawa, Ini Sebabnya...
"Meskipun Anies rutin tampil ke publik selama pandemi, tetapi persepsi yang berkembang ternyata berbanding terbalik," jelas Okta.
Survei CPCS dilakukan pada 21-30 Juni 2020, dengan jumlah responden 1200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia.
Survei dilakukan melalui sambungan telepon terhadap responden yang dipilih secara acak dari survei sebelumnya sejak 2019.
Margin of error survei sebesar ±2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News