GenPI.co - Gibran Rakabuming Raka sempat menimbulkan pro dan kontra di media sosial saat blusukan sembari mengenakan masker bergambar bibir melet beberapa waktu lalu.
Ada yang menganggap Gibran tidak berempati terhadap rakyat di tengah pandemi virus corona (covid-19).
BACA JUGA: Prabowo Subianto Gawat, Anies Baswedan Hancur Lebur
Namun, ada juga yang menilai masker yang dipakai putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu hanya bentuk kreativitas.
Lantas bagaimana pendapat pengamat politik mengenai pro dan kontra Gibran memakai masker bergambar bibir melet?
Analis politik Pangi Syarwi Chaniago menilai Solo kaya akan simbol-simbol.
“Batik saja disimbolkan. Mereka kental dengan budaya,” kata Pangi kepada GenPI.co, Jumat (24/7).
Menurut Pangi, tidak semua masyarakat bisa membaca simbol-simbol itu dengan jelas.
“Jangan-jangan rakyat nggak peduli dengan masker,” sambung Pangi.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting itu juga menilai Gibran belum matang secara politik.
Namun, Gibran memiliki keuntungan besar. Dia didukung PDI Perjuangan ketika maju sebagai calon wali kota pada Pilkada Solo 2020.
Selain itu, nama besar Jokowi juga sangat menguntungkan pria 32 tahun tersebut.
BACA JUGA: Garangnya Jet Tempur Typhoon Incaran Menhan Prabowo Subianto
“Saya kira tidak banyak kendala. Tinggal mengubah karakter dan sikap. Itu membutuhkan waktu,” kata Pangi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News