Artis Ngaku Disuruh Hapus Foto Jokowi, Anies Baswedan Terseret

02 Agustus 2020 03:21

GenPI.co - Agensi Marantika minta maaf kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akibat kekisruhan di media sosial. Kekisruhan tersebut terjadi antara Pesinetron Ike Muti dengan Pemprov DKI Jakarta. 

BACA JUGAAmien Rais Buat Partai Baru, Pengikutnya Bikin Ngeri

Pihak agensi mengunggah peryataan di story media sosial Instagram atas permasalahan tersebut.

Pada mulanya, ketika pihak agensi dihubungi untuk sebuah proyek film. Kemudian, meminta Ike Muti untuk ikut audisi tapi tak lolos karena tak sesuai dengan peran yang dibutuhkan.

Namun, dalam sebuah percakapan terjadi sebuah candaan bahwa Ike Muti tidak terpilih karena banyak foto di media sosial bersama dengan Bapak Presiden. 

Selain itu, Mirantika pun memaparkan kesalahan mereka yang menganggap bahwa proyek tersebut milik Pemprov DKI karena mengambil latar di Jakarta.

BACA JUGA: Tampangnya Kalem, Ternyata 5 Zodiak Ini Paling Jahat Sedunia

Mirantika juga mengakui bahwa kekisruhan tersebut murni kesalahannya. Dia juga mengaku dihubungi sekelompok muda seniman kreatif dari berbagai profesi di dunia komunikasi yang ingin membuat film pendek berdurasi sekitar 20 menit.

Film pendek itu bercerita tentang pasangan kekasih yang bermasalah dalam percintaan dengan mengambil beberapa tempat di wilayah Jakarta.

Agensi ini juga mengatakan bahwa komunitas tersebut memiliki sejumlah tempat di Jakarta sebagai lokasi syuting film tersebut dan menganggap film tersebut dibuat oleh Pemprov DKI Jakarta karena berlokasi di Jakarta.

BACA JUGA: Presiden Palestina Mendadak Telepon Jokowi

Atas kesalahannya tersebut, Marantika kemudian menyatakan permintaan maaf baik kepada Ike atau Pemprov DKI Jakarta.

"Saya meminta maaf terhadap Bapak Anies Baswedan atas kesalahan komunikasi antara saya dengan Mbak Ike, yang membuat Mbak Ike berprasangka bahwa seloroh saya akibat kebijakan Pemprov DKI," ujarnya pada strory Instagram.

Marantika menuturkan Ike tak salah mengunggah masalah itu ke media sosial karena sebenarnya dia memeroleh informasi yang salah dari pihaknya.

BACA JUGA: Awas! Ini Bahaya Minum Lemon Campur Air Hangat Setiap Hari

Atas unggahan tersebut, Pemprov DKI Jakarta telah melayangkan somasi kepada Ike Muti atas tuduhan pencemaran nama baik dan penyebaran berita bohong pada Jumat (31/7). 

Namun, saat ini pesinetron Ike Muti tengah jadi sorotan publik. Sebab, ia mengunggah foto bersama Presiden Jokowi di Instagram dengan caption yang jadi viral di dunia maya pada Kamis (30/7). 

Dalam kolom keterangan, bintang sinetron Preman Pensiun ini mengaku dapat pekerjaan untuk bekerja sama dengan klien dari Pemerintah Daerah DKI Jakarta. 

Namun, menurut artis ini, salah satu syarat agar bisa bergabung dengan proyek tersebut adalah harus menghapus foto dirinya dan Presiden Jokowi di akun media sosialnya. 

Pemprov DKI pun menanggapi pernyataan Ike Muti tersebut. Mereka melayangkan surat somasi kepada Ike atas tuduhan isi unggahan yang dinilai tidak sesuai fakta yang terjadi. 

Dalam surat somasi tersebut, Pemprov DKI meminta Ike untuk menunjukkan bukti dari penawaran proyek yang ditawarkan kepada Ike.

Termasuk juga menyebutkan penanggung jawab dari proyek tersebut serta pernyataannya yang meminta Ike menghapus unggahan fotonya bersama Presiden Jokowi. 

Setelah Pemprov DKI melayangkan surat somasi tersebut, Ike Muti memutuskan untuk mengunci akun Instagram pribadinya. Tak cuma itu, artis 47 tahun tersebut juga menggembok akun Twitter-nya.

Melihat kekisruhan yang sebenarnya tak ada hubungan antara Presiden Jokowi, Pemprov DKI Jakarta, atau bahkan Gubernur Anies Baswedan. Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono, menilai artis Ike Muti hanya mencari sensasi.

"Itu orang cuma mencari sensasi dan yang ditulisnya cuma omong kosong," kata Mujiyono.

Mujiyono menuturkan anggaran pembuatan webseries dari Pemerintah DKI, sudah tidak ada. Anggaran tersebut telah dipindahkan untuk penanganan Covid-19. Adapun dasar pemindahan anggaran tersebut mengacu Surat Edaran Sekretaris Daerah DKI nomor 35 tahun 2020 tentang realokasi anggaran.

"Jadi melantur itu orang (Ike Muti). Kegiatannya belum pernah dilakukan dan anggarannya juga sudah tidak ada," ujarnya.

Mujiyono mendukung Pemprov DKI memproses hukum Ike Muti agar menjadi pelajaran untuk masyarakat. 

"Mungkin artis kesal yang tidak dapat kerjaaan. Akhirnya menunjukkan naluri artisnya yang mencari-cari sensasi," ujarnya.

Sebab, yang dilakukan Ike telah menjatuhkan nama baik institusi pemerintahan daerah, yang di dalamnya juga ada anggota DPRD DKI.

"Kalau mau serang Anies, sekalian serang orangnya. Anies diserang apa saja juga cuek. Ini bawa hestag Pemprov DKI," pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co