Prabowo Subianto Ungkap Tukang Pijit, Pak Jokowi Makin Gelisah

05 Agustus 2020 06:41

GenPI.co - Akhir-akhir ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sepertinya tidak baik-baik saja.

Hal itu lantaran Presiden Jokowi gelisah dan mengungkapkan kekesalannya kepada bawahannya lantaran realisasi anggaran stimulus untuk penanganan COVID-19 masih minim. 

BACA JUGAUsai Prabowo ke Turki, Mendadak Presiden Erdogan Telepon Jokowi

Hal itu disampaikan Jokowi saat membuka rapat terbatas penanganan covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (3/8).

"Saya melihat memang urusan realisasi anggaran ini masih sangat minim sekali. Sekali lagi dari Rp 695 triliun stimulus untuk penanganan COVID-19, baru 20 persen yang terealisasi, Rp 141 triliun yang terealisasi, sekali lagi baru 20 persen, masih kecil sekali," jelas Jokowi. 

Presiden Jokowi kemudian menjelaskan penyerapan anggaran yang paling besar itu ada di perlindungan sosial 39 persen, kemudian UMKM 25 persen. 

"Hati-hati ini, yang belum ada DIPA-nya (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) masih besar banget, mungkin 40 persen. DIPA saja belum ada bagaimana mau realisasi?" ujarnya.

BACA JUGATakdirnya Boros, 4 Zodiak Ini Selalu Kurang Uang Dalam Hidupnya

Presiden Jokowi mengatakan, kementerian yang belum menyusun DIPA menunjukkan belum ada perencanaan mengenai anggaran yang dimiliki kementerian tersebut.

Sementara, di ranah politik, mulai timbul kegelisahan dari beberapa tokoh nasional mengenai peranan Presiden Jokowi dalam menahkodai NKRI ini. Hingga akhirnya terbentuk gerakan moral Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang dipimpin oleh Din Syamsuddin.

Menurut pengamat politik Ujang Komaruddin, Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) berpotensi menjadi gerakan masyarakat yang berusaha menjadi oposisi pemerintah. 

"Ini gerakan moral dari para intelektual. Murni kegelisahan mereka akan nasib bangsanya. Jika membesar, maka Jokowi bisa kehilangan dukungan dari publik. Namun biasanya sebelum gerakan tersebut besar, akan ada operasi pembusukan dan pelemahan dari pihak tertentu," kata Ujang kepada JPNN.com, Selasa (4/8). 

BACA JUGA: Ini Akibat Orang Tua Sering Marah pada Anak

Ujang memandang gerakan Din Syamsuddin itu tidak ada sangkut pautnya dengan Muhammadiyah yang kurang mendapat jatah di pemerintahan. 

"Din dan teman-temannya berjuang bukan untuk dan atas nama Muhammadiyah. Tak ada hubungannya dengan Muhammadiyah," tegas Direktur Eksekutif Indonesia Political Review itu. 

Ujang juga melihat wacana Din Syamsuddin yang ingin membatasi keanggotaan KAMI pada seratus orang. 

Menurut Ujang, Din ingin mencoba melihat kesungguhan seratus orang itu sekaligus menengok respons masyarakat. 

"Jika respons publik bagus dan dukungan mengalir, bisa saja gerakkan akan dilanjutkan ke skala yang lebih besar dan masif," kata Ujang.

Di saat Presiden Jokowi dilanda kegelisahan yang mendalam atas berbagai permasalahan. Lain halnya dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang pernah menjadi kompetitornya.

Menhan Prabowo Subianto memang dikenal sebagai sosok yang serius tapi santai alias sersan.

Sebab, di saat situasi genting sekalipun, Menhan Prabowo tak sungkan untuk menunjukkan sikap humornya dan terkesan santai.

Terkini, Menhan Prabowo malah membagikan kisah menariknya yang belum pernah terungkap. Yakni, kisah Prabowo dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia Edhy Prabowo.

Di mana Prabowo berkisah jika Edhy merupakan mantan anak buahnya yang merangkap membereskan rumah eks Danjen Kopassus tersebut.

"Edhy itu orang hebat, ia setia pada pimpinannya sejak dulu hingga saat ini masih belum berubah sampai sekarang. Siapa yang menyangka dulu dia adalah ajudan saya, sopir saya, tukang pijit saya, tukang masak saya, tukang cuci baju saya, tukang bersih-bersih rumah saya, dan mengerjakan seluruh pekerjaan rumah tangga.

Tapi saat ini ia duduk sejajar dengan jabatan yang dengan saya, sama-sama sebagai menteri," ujar Prabowo seperti diungkapkan ajudan pribadinya, Rizky Irmansyah dalam akun Instagram resminya @rizky_irmansyah.

Prabowo, lanjut Rizky, juga berpesan banyak hal terutama harus kuat, sabar dan tidak bergantung pada orang lain. Prabowo menyakini jika disiplin sejak muda maka bisa bermanfaat hingga tua.

"Kamu harus belajar dari Edhy, ia bersaing melawan penderitaan, ditempa pada keadaan yang sulit. Kalau kamu pedomani nilai-nilai itu sejak dini, suatu saat kamu bisa seperti beliau. Semua tergantung pada apa yang kamu lakukan hari ini," kata Prabowo.

Meski sebagai ajudan pribadi, Rizky kerap kali membocorkan rahasia-rahasia yang belum terungkap di publik tentang sosok terdekat Prabowo. Rizky dalam beberapa kesempatan di akun Instagram-nya juga mengunggah pesan untuk para milenial.(*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co