GenPI.co - Presiden Soekarno hingga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disebutkan memiliki darah biru. Sementara itu, hanya Presiden Joko Widodo yang memiliki darah merah.
Pernyataan ini diungkapkan oleh Guru Besar Hukum Tata Negara (HTN) Universitas Indonesia Prof Jimly Asshiddiqie di acara NGOMPOL (Ngomongin Politik) yang tayang di channel YouTube JPNN.com, Sabtu (8/8).
BACA JUGA: Takdir Jadi Pemimpin, 5 Zodiak Hebat Tak Bisa Berhenti Berpikir
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) menceritakan bahwa penentuan bentuk negara sebagai Republik, sebagian besar kelompok sebenarnya menginginkan bentuk kerajaan.
Jika tahun 1945 diadakan referendum, mungkin kerajaan lebih menang dari Republik. Hal ini menandakan budaya politik di Indonesia adalah feodal, yakni bentuknya Republik dan kelakuannya kerajaan.
Sementara itu, tokoh kelahiran Palembang, Sumatera Selatan ini melanjutkan semua Presiden RI sejak masa pemerintahan Soekarno hingga saat ini. Menurut Prof Jimly hanya Jokowi yang memiliki darah merah.
BACA JUGA: Jadi Magnet Uang, 5 Zodiak Istimewa Sangat Mudah Dapat Kekayaan
"Jadi semua itu punya darah biru semua, yang darahnya paling merah itu Jokowi," jelas Prof Jimly.
Lebih lanjut, Prof Jimly yang saat ini menjabat sebagai Anggota DPD RI mengatakan, bahwa seharusnya Indonesia memiliki peluang untuk mengadakan transformasi.
Seperti halnya perombakan budaya feodal dalam budaya politik Indonesia. Namun, hal itu menurutnya tidak terjadi.
BACA JUGA: Luar Biasa, Tenyata Manfaat Susu Beruang Tak Bisa Disepelekan
Sayangnya, pada momentum saat ini, Presiden Jokowi yang dinyatakan memiliki darah merah ternyata mengalami pembiruan juga.
Sementara itu, menurut mantan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) era Presiden SBY ini, budaya feodal itu dianggap sebagai salah satu ancaman terbesar peradaban demokrasi bangsa Indonesia ke depan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News