GenPI.co - Mumtaz Rais, anak pendiri PAN Amien Rais, mengaku sangat bangga karena merasa disejajarkan dengan Mantan Presiden AS George Bush dan Mantan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad.
Dia menyampaikan perasaannya ketika berbincang dengan Rosianna Silalahi dalam program Kamar Rosi yang ditayangkan di KompasTV, Rabu (2/9).
BACA JUGA: Amarah Jenderal Andika Perkasa Ditentang Pensiunan Tentara Ini
“Aku tahu betul repurasi Rosi. Dia mewawancarai Bush dan Ahmadinejad,” kata Mumtaz.
Rosi memang pernah melakukan wawancara eksklusif dengan Bush di Gedung Putih, Amerika Serikat, pada 2003.
Selain itu, dia juga pernah mewawancarai Ahmadinejad di Jakarta pada 11 Mei 2006.
“Aku tersajung betul disetarakan dengan Bush dan Ahmadinejad,” sambung Mumtaz.
Dalam kesempatan itu Mumtaz juga mengaku sedang berada di Aceh untuk menjalankan tugas partai.
Dia mengaku sudah melaksanakan musyawarah wilayah dengan sempurna di 14 provinsi.
Menurut Mumtaz, membangun partai yang sangat solid tidak semudah membalik telapak tangan.
BACA JUGA: Berita Top 5: Jenderal Andika Disindir, Jokowi Diremehkan
“Kami yang sudah 22 tahun saja masih berdarah-darah membangun struktur di provinsi,” sambung Mumtaz.
Mumtaz mengaku sangat paham suka dan duka di lapangan karena dirinya terjun langsung.
“Aku pelaku di lapangan. Jadi, aku tahu betul asam garam struktur proivinsi sampai ke wilayah,” kata Mumtaz.
Mumtaz Rais juga berbicara banyak mengenai wacana pembentukan PAN Reformasi oleh para loyalis ayahnya.
Apalagi dia sempat mendapat cap sebagai anak durhaka karena dianggap menyerah Amien Rais.
Mumtaz mengaku tidak pernah bersikap durhaka kepada ayah kandungnya.
Menurut Mumtaz, dirinya sangat menghormati Amien sebagai ayah kandung.
BACA JUGA: Top 5 Sepekan: Peluang Gatot Jadi Presiden, 4 Menteri Rawan Out
Hal itu, sambung Mumtaz, merupakan ajaran dari keluarga dan teman-temannya di PAN.
“Hormat dan bakti kepada orang tua itu wajib,” kata Mumtaz Rais. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News