GenPI.co - Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo blak-blakan mengenai sikapnya terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Mantan Panglima TNI tersebut mengaku masih konsisten menjaga NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
BACA JUGA: Ancaman untuk Jenderal Gatot Nurmantyo Sangat Menakutkan
Menurut Gatot, kesetiaannya terhadap NKRI sesuai dengan sumpah yang diucapkan ketika dirinya menjadi prajurit TNI pada 1982.
"Saya secara pribadi pada 1982, pernah bersumpah di atas (di atasnya ada) Al-Qur'an yang intinya bahwa saya akan setia kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," kata Gatot sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Hersubeno Arief, Kamis (24/9).
Jenderal Gatot Nurmantyo mengaku tetap memegang sumpah suci itu meskipun dirinya saat ini sudah pensiun.
Menurut Gatot, sumpah tersebut tidak hanya sekadar janji, tetapi juga pertanggungjawaban di akhirat.
BACA JUGA: Jenderal Gatot Nurmantyo Lantang Minta Jokowi Lakukan Ini...
“Sampai kapan? Sampai saya masuk liang kubur pun sumpah itu saya pegang. Sebab, sumpah itu akan ditanyakan Sang Khalik," tegas Gatot.
Sumpah itu pula yang menjadi salah satu alasan Gatot bergabung dengan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
Gatot mengaku tidak ingin kebangkitan PKI dengan gaya baru mengganti Pancasila.
"Saya bergabung dan bangkit bersama-sama KAMI untuk menjaga jangan sampai Pancasila diganti," ucap Gatot.
BACA JUGA: Timor Leste Makin Tercekik, Indonesia Ikut Terseret
Dalam kesempatan itu Gatot juga membicarakan mengenai Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).
Pria 60 tahun tersebut berharap RUU HIP tidak dibahas dan tak ditetapkan.
Pasalnya, Gatot menilai RUU HIP bisa memberikan ancaman bagi keutuhan NKRI.
Gatot pun menyampaikan prediksinya apabila RUU HIP disahkan menjadi undang-undang.
"Saya yakin peristiwa kelam akan berulang apabila RUU HIP ini diketok menjadi UU,” kata Gatot.
BACA JUGA: Luar Biasa, Pidato Jokowi Mengguncang Markas Besar PBB
Gatot bahkan terang-terangan menyebut pertumpahan darah berpeluang terjadi apabila RUU HIP disahkan.
“Saya tidak bisa membayangkan bagaimana pertumpahan darah akan terjadi," kata Jenderal Gatot Nurmantyo. (esy/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News