Politik Memang Kejam, Ini Pengakuan Anak Amien Rais Dicap Durhaka

27 September 2020 08:31

GenPI.co - Politik memang kejam, perbedaan kiblat politik teryata bisa menimbulkan perpecahan internal keluarga. Saat ini yang mencengangkan adalah perseteruan antara pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais dan anaknya Mumtaz Rais.

Perpecahan berawal dari terpilihnya Zulkifli Hasan sebagai Ketua Umum PAN periode 2020-2025 untuk kedua kalinya dengan mengalahkan pesaingnya, Mulfachri Harahab yang didukung oleh Amien Rais.

BACA JUGA: Harta Kekayaan Putra Presiden Jokowi Bikin Melongo!

Amien Rais juga dibuat geger lantaran Zulkifli Hasan mengingkari amanat kader dan simpatisan yang menginginkan PAN untuk tidak berkoalisi dengan fraksi partai manapun.

Putra Amien Rais, Hanafi Rais pun mengundurkan dari pengurus DPP PAN dan anggota DPR (2019-2024). Dirinya mengaku kecewa dengan kondisi PAN saat ini.

Pengunduran diri Hanafi Rais juga ditanggapi Ketua DPP PAN yang juga sang adik yakni Ahmad Mumtaz Rais. Mumtaz menyebut, mundurnya Hanafi menunjukan sang kakak belum dewasa dalam berpolitik (baper politik).

BACA JUGA: Ngeri! Tolak Perintah Jokowi, Gatot Minta Sobek Surat Perintahnya

Sejak itu, Amien Rais dan pendukungnya akan membentuk sebuah partai baru dan meninggalkan partai lama yang sudah dibangunnya sejak era reformasi. Nama Logo partainya juga tak jauh beda dengan PAN yaitu PAN Reformasi’.

Mumtaz Rais yang memilih jalan lain meyakini bahwa PAN Reformasi tak akan terwujud. Dirinya bahkan mengatakan bahwa partai yang dibangun Ayahnya itu merupakan sebuah ambisi semata.

BACA JUGA: Aib Gatot Nurmantyo Dibongkar Politikus PSI

"Lihatlah, tidak ada satu pun Anggota Dewan kami dan Kepala Daerah kami yang mengarah ke sana. Kenapa? Karena mereka semua sibuk bekerja, bukan seperti para pengangguran itu yang luntang-lantung berhalusinasi mau bikin partai," ujarnya, Selasa (1/9).

Menanggapi pernyataan Mumtaz, loyalis Amien Rais, Agung Mozin angkat bicara. Menurutnya, pernyataan Mumtaz memalukan dan tidak terpuji.

"Apa yang dilakukan Mumtaz Rais sebagai ketua OKK PAN sungguh sangat memalukan, karena apa yang dia lakukan itu adalah sebuah potret kecil dari sebagian besar elite Partai lama, yang bukan hanya cemas dan panik tapi menunjukkan sikap yang tidak terpuji," katanya, Kamis (3/9).

BACA JUGA: 10 Jus Buah Ajaib! Ampuh Bikin Kadar Gula Darah Langsung Rontok

Agung menilai, sikap Mumtaz terkesan menyerang Amien Rais sebagai ayah yang membesarkannya, Agung juga mengatakan bahwa sikapnya ini terkesan tega dan tidak beretika.

Mumtaz Rais, akhirnya kerap mendapat cap sebagai anak durhaka karena berseberangan dengan ayahnya.

Label itu muncul karena Mumtaz kerap melayangkan kritik pedas terhadap partai baru Amien Rais dan kolega.

Meskipun demikian, Mumtaz mengaku tetap menghormati Amien Rais sebagai ayah biologisnya.

Menurut Mumtaz, perbedaan antara pandangan pribadi dan politik harus dipisahkan.

"Itu salah satu metode yang saya yakini. Saya nggak harus selalu ikut pakem keluarga, termasuk politik," kata Mumtaz saat berbincang dengan Gus Miftah sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Gus Miftah Official, Minggu (20/9).

Mumtaz mengakui bahwa buku bacaan dan pergaulan yang luas membuat siapa pun, termasuk dirinya, makin kaya khazanah.

Dia juga mengaku sudah membaca banyak buku. Buku berhaluan kiri pun dilahapnya.

Apalagi politikus 37 tahun itu juga mengenyam pendidikan di Amerika Serikat (AS).

"Saya ingin membuktikan jangan-jangan teori kita yang benar, bukan teori keluarga yang benar," sambung Mumtaz.

Mumtaz sendiri tidak memungkiri bahwa Amien Rais mempunyai keilmuan yang tinggi.

Akan tetapi, sambung Mumtaz, saat ini masyarakat dihadapkan pada realitas situasi politik yang kekinian.

Menurut Mumtaz, terkadang pandangan Amien kurang bisa diaplikasikan di situasi politik era sekarang.

Oleh karena itu, pria kelahiran 17 September 1983 tersebut menilai pandangan Amien Rais harus sedikit dimodifikasi.

"Jadi, dengan hadirnya aku, Mumtaz ini adalah Amien Rais versi modifikasi, versi milenial," ujar Mumtaz.

Mumtaz pun membeberkan salah satu kekurangan terbesar Amien Rais pada era seperti saat ini.

"Hadirnya saya bisa menjadi peran yang penting untuk bisa menjawab dengan gagasan yang tidak jauh dari Amien Rais," tegas Mumtaz Rais.(*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co