GenPI.co - Tokoh Reformasi Amien Rais kembali lantang dengan mengumbar kritik pedas kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kali ini, pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) membeber kebobrokan Jokowi melalui sebuah buku berjudul Pilihan Buat Pak Jokowi, Mundur atau Terus melalui siaran YouTube Amien Rais Official yang dikutip Senin (28/9).
BACA JUGA: Gatot Nurmantyo Bikin Puyeng Istana Jika Punya Fakta Ini
Amien Rais mengatakan, buku ini merupakan representasi permasalahan pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi yang dirangkum dalam 13 bab.
Ia juga memastikan, setiap tulisannya ditulis dengan fakta dan bukti-bukti angka yang valid.
"13 bab yang saya angkat memang, maaf, pada mereka yang mungkin sudah ambil posisi lebih dulu mungkin enggak terima." jelasnya.
BACA JUGA: Wajar Gatot Nurmantyo Takut, PKI Ngeri!
Amien Rais merasa bahwa rezim Jokowi telah memecah belah bangsa Indonesia, bahkan dirinya juga menjelaskan bahwa pihak-pihak yang berseberangan dengan pemerintahan Jokowi dicoba 'dimusnahkan' secara politik.
Padahal, kebebasan berpendapat merupakan hak warga negara Indonesia.
Selain itu, Amien Rais juga menyoroti soal komunisme yang begitu banyak diberikan tempat oleh pemerintahan Jokowi. Dirinya menyebutkan bahwa komunisme mendapat posisi angin buritan selama kepemimpinannya.
BACA JUGA: Zodiakmu Sangat Istimewa, Bikin Mantan Tak Bisa Lepas
Amien Rais juga menilai demokrasi sudah ditinggalkan dan digantikan oleh otoritarianisme dalam kepemimpinan Jokowi.
Dirinya juga mengatakan pemerintah sekarang sudah didominasi oleh Mafia Taipan Cukong.
"Pemerintah yang didikte, didominasi oleh MTC, mafia taipan cukong. Itu kenyataannya," kata Amien Rais.
Maka, Amien Rais menyimpulkan buku yang ditulisnya ini merupakan prestasi-prestasi negatif yang dicapai Jokowi selama menjabat Presiden Ketujuh RI. Ia juga menyinggung Jokowi tidak memiliki kompetensi dalam memimpin Indonesia.
Amien Rais menyimpulkan bahwa Jokowi gagal dalam memimpin karena tidak memiliki kompetensi, padahal sudah melalui 5 tahun menduduki kursi tertinggi di Indonesia.
"Makanya maaf, betul kata Pak Jusuf Kalla, sebaiknya jadi gubernur sampai selesai, anggota DPR-MPR, karena tak bisa kepala negara uji coba, hancur negara kita," jelas Amien Rais.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News