Jokowi Lagi Sibuk, Menterinya Pada Takut Temui Pedemo

GenPI.co - Pakar Komunikasi Politik Hendri Satrio menilai para menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) takut untuk bertemu para demonstran.

Padahal menurut Hendri, pemerintah perlu memberikan ruang dialog untuk para demonstran yang menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).

BACA JUGA: Isu Pelengseran Kian Santer, Jokowi Masih Kuat Karena 2 Tokoh Ini

"Sebenarnya menteri terkait saja yang menjelaskan ke mahasiswa, ya utus saja menteri pendidikan plus staf milenial, misalnya," beber Hendri pada jpnn.com, Selasa (20/10).

Menurut Hendri, mempertemukan menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju untuk berdialog dengan pedemo tolak Omnibus Law tersebut adalah upaya agar Menteri Jokowi paham apa yang dirasakan oleh masyarakat di bawah.

"Jadi komunikasi ini penting, Pak Jokowi sudah menyampaikan secara langsung melalui channel YouTube, sekarang tinggal bawahannya, para menteri untuk menjelaskan pada rakyat," ungkap Hendri.

BACA JUGA: Tampangnya Polos, Ternyata 3 Zodiak Terlahir Sangat Cerdas

Hendri juga mengatakan bahwa tidak banyak pertanyaan dari rakyat, karena itu ruang dialog untuk para penolak UU Ciptaker dibutuhkan.

"Kan tidak banyak juga sebetulnya yang ditanyain rakyat. Kalau mau buka ruang publik sedikit kan, bisa komunikasi itu terjadi. Jangan-jangan pada takut menterinya ketemu para pedemo," kata Hendri.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengutus salah satu staf khusus milenial Aminuddin Ma'ruf untuk menemui pedemo di depan Istana Merdeka pada Jumat (16/10).

BACA JUGA: Bakal Tak Percaya, Zodiak Ini Bisa Dapat Rezeki Ajaib

Diketahui aksi unjuk rasa dilakukan kembali Selasa (20/10) oleh sejumlah elemen masyarakat di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat yang melibatkan buruh, mahasiswa, organisasi kepemudaan, hingga ormas.

Namun, di sisi lain, Presiden Jokowi sibuk menggelar rapat terbatas membahas persiapan Piala Dunia U-20 untuk 2021.(*)