Mendadak Fahri Hamzah Bongkar Fakta Mengejutkan, Bikin Melongo!

08 November 2020 06:21

GenPI.co - Tak bisa dimungkiri. Saat ini kalangan yang selalu mengkritisi segala kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencium aroma tangan kekuasaan untuk menjinakkan tokoh-tokoh yang 'oposisi' dengan pemerintahan.

Mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengaku mencium bau operasi intelijen di dalam penegakan hukum. 

BACA JUGA: Refly Harun Bikin Meriang Kubu Jokowi, Ternyata... 

Dalam diskusi Indonesia Lawyers Club, Kamis (5/11), Fahri Hamzah blak-blakan mengatakan bahwa kinerja aparat keamanan menimbulkan celaan.

"Terus terang, saya melihat kinerja aparat keamanan saat ini yang membuat kita dicela sama orang menurut saya agak mengerikan," ujarnya.

"Apalagi saya mencium bau operasi intelijen di dalam penegakan hukum kita itu luar biasa," lanjut Fahri Hamzah.

BACA JUGA: 5 Shio Pilihan Dewi Fortuna, Bakal Sukses di Akhir Tahun 2020

Fahri membeberkan bahwa control crime sangat berbahaya dan mengandung delik-delik yang ngawur.

"Control crime sebagai ideologi penegakan hukum tuh berbahaya sekali. Dulu saya tentang itu dari KPK, sampai saya lawan habis habisan," jelas Fahri.

"Karena dengan ideologi control crime itulah KPK memasukan delik-delik yang ngawur dalam undang-undang," tambahnya.

BACA JUGA: Rizal Ramli Bongkar Fakta Mengejutkan, Jokowi Tersudut

Menurut Fahri Hamzah OTT (Operasi Tangkap Tangan) yang sempat menimbulkan perdebatan antara dirinya dan Menko Pohukam Mahfud MD dikarenakan negara bersikap preventif untuk menertibkan orang-orang.

Ia juga menyinggung ideologi control crime yang telah tercantum dalam undang-undang ITE.

"Ideologi control crime itu sekarang ada di undang-undang ITE dan penegak hukum seperti sedang meng-input sehingga data gathering-nya juga menggunakan operasi intelijen," katanya.

"Orang demo di mana, orang ditangkap di mana. Kenapa nggak semua ini pengin tolong Pak Jokowi biar berakhir baik? Ini waktunya rekonsiliasi ini ada problem dalam konsolidasi demokrasi kita," tegasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co