GenPI.co - Kepulangan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab dianggap memberikan keuntungan bagi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Pengamat politik Ujang Komarudin menilai Anies akan mendapatkan lonjakan elektabilitas untuk bersaing pada Pilpres 2024.
BACA JUGA: Motif Pelaku Sebarkan Video Mirip Gisel Bikin Kaget, Astaga
Dengan demikian, peluang Anies diusung parpol pada Pilpres 2024 makin terbuka lebar.
"Saya kira kepulangan Habib Rizieq sangat menguntungkan Anies," ujar Ujang kepada JPNN.com, Sabtu (14/11).
Dia menambahkan, selama ini Anies dianggap sebagai gubernur yang berseberangan dengan pemerintah pusat.
Hal yang sama juga berlaku pada Habib Rizieq. Selama ini dia juga mendapat cap sebagai oposisi pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Ketika HRS pulang, itu membawa angin segar bagi oposisi rakyat,” kata Ujang.
Ujang menambahkan, bukti nyata angin segar itu terlihat dari sambutan yang luar biasa kepada Habib Rizieq.
“Secara tidak langsung juga berimbas pada Anies yang telanjur mendapat predikat berseberangan dengan pemerintah pusat," ucap Ujang.
Ujang juga mendasari pandangannya dengan keputusan Anies menemui Habib Rizieq pada Selasa (10/11).
BACA JUGA: Skenario Pembusukan terhadap Habib Rizieq Mengerikan, OMG
"Saya kira itu bisa meningkatkan popularitas dan elektabilitas Anies," kata Ujang.
Di sisi lain, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sempat dianggap tutup mata perihal kepulangan Habib Rizieq.
Pengamat politik Dedi Kurnia Syah menjelaskan, kesan yang muncul ialah Prabowo hanya menjadikan Rizieq sebagai komoditas politik pada Pilpres 2019.
"Sebagai politikus, Prabowo terlihat benar hanya memanfaatkan pengaruh Rizieq untuk kepentingan pilpres,” kata Dedi, Jumat (6/11).
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion itu menilai Habib Rizieq dan para pendukung tidak berharap banyak kepada Prabowo.
BACA JUGA: Nikita Mirzani Berani Serang Habib Rizieq, Siapa di Belakangnya?
Menurut Dedi, Prabowo memilih diam meskipun memiliki akses untuk memperjuangkan kepulangan Habib Rizieq.
"Cukup disayangkan. Keberadaan Prabowo di pemerintah yang terang-terangan mendapat keuntungan elektoral dari Rizieq Shihab sekalipun tidak berbuat apa-apa," jelas Dedi. (gir/tan/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News