Jurus Jitu Bungkam Gatot Nurmantyo, Istana Beberkan Ini

15 November 2020 09:20

GenPI.co - Spekulasi yang menyebut bahwa penganugerahan Bintang Mahaputera yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo sebagai upaya pembungkaman akhirnya dijawab Istana.

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menegaskan bahwa penganugerahan Bintang Mahaputera oleh Presiden Jokowi kepada sejumlah tokoh, bukan sebagai upaya pembungkaman dan tidak ada hubungannya dengan independensi.

BACA JUGA: Skenario Istana Mengerikan, Gatot Nurmantyo Pegang Rahasia Ini

"Tidak ada hubungannya tanda jasa yang diberikan oleh presiden oleh negara. Itu tidak ada hubungannya dengan upaya pembungkaman," tegas Moeldoko di Kompleks Istana Negara, Kamis (12/11).

"Tidak ada hubungannya dengan netral, atau independensi. Sulit dipertanyakan independensiya bagaimana. Tidak ada itu," tambahnya.

Moeldoko juga menegaskan bahwa penganugerahan tanda jasa tersebut murni dan tidak bermaksud untuk membungkam. 

BACA JUGA: 4 Zodiak Penuh Keberuntungan dan Jauh Sial di Akhir November

Sebab, negara menjalankan konstitusi, bukan karena kepentingan pribadi maupun kelompok tertentu.

"Tanda jasa kehormatan itu menjalankan konstitusi, itu poinnya. Jadi bukan kepentingan lain atau interest dan sebagainya diributkan katanya pemberian kepada Pak Gatot upaya membungkam, tidak," jelasnya.

Moeldoko juga menilai bahwa tanda jasa untuk Gatot tersebut sama dengan yang ia terima setelah tak lagi menjabat sebagai Panglima TNI. 

BACA JUGA: Istana Bongkar Isu Kriminalisasi Ulama, Moeldoko: Siapa Ulamanya?

Karena itu, menurutnya tidak ada yang aneh dengan pemberian tanda jasa ke Gatot Nurmantyo.

Sebelumnya, Akademisi Rocky Gerung menilai pemberian penghargaan kepada Gatot akan menimbulkan dilema bagi mantan Jenderal TNI tersebut. 

Sebab, ia menjadi oposisi bagi pemerintah sekaligus membawa politik moral di Indonesia.
 
"Gatot datang dengan suatu proposal politik yang sangat tinggi, yaitu politik moral. Gatot berupaya untuk membuat jarak dengan kekuasaan supaya ada evaluasi rasional terhadap praktik kekuasaan," ujar Rocky.
 
Dalam kanal YouTube-nya, Senin (9/11), Rocky Gerung mengatakan bahwa Gatot akan ditekan oleh dilema moralnya.

Sebab, tiga anggota Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) telah mendapatkan borgol, sedangkan Gatot akan menerima medali.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co