GenPI.co - Salah satu isu yang mengiringi kepulangan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab ke Indonesia adalah ke partai politik mana ia akan bergabung.
Memiliki pengaruh dan massa yang besar, Habib RIzieq dianggap sebagai aset penting bagi partai untuk Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
BACA JUGA: Abu Janda ke Mahfud MD: Jangan Kalah Sama Nikita Mirzani!
Pengamat Politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio juga menyoroti rumor tersebut. Namun ia menyarankan agar Habib Rizieq tak ikut-ikutan terjun ke kancah politik praktis.
"Sebaiknya tidak masuk jalur partai politik dan dia tetap sebagai tokoh agama," jelasnya kepada GenPI.co
Menurut Hendri, andaikan Habib Rizieq memilih terjun dalam dunia politik, maka tandanya dia bukan lagi milik umat atau simpatisanya semata.
"Jika di jalur agama juga jangan setengah-setengah. Karena selama ini komentarnya banyak menyingung hal politik," jelasnya.
Kendati demikian, ia menegaskan, entah terjun ke dunia politik atau tetap menjadi tokoh agama, sepenuhnya berada di tnagan yang bersangkutan.
"Kalau mau masuk ke politik, terserah partai politik mana yang akan dipilih ke mana saja boleh. Untuk itu bisa pegang exiting maupun partai baru nantinya," katanya.
BACA JUGA: Revolusi Akhlak Habib Rizieq Tidak Jelas, Hanya Kamuflase Politik
Hendri mengatakan peluang HRS gabung partai politik ada, tetapi besar kecilnya tergantung dirinya.
"Namun kalo nyapres walaupun itu hak, nampaknya belum sampai sana ya," ia memungkas.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News