GenPI.co - Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman tampaknya tidak ambil [using dengan protes Front Pembela Islam (FPI) terkait aksi penurunan baliho Habib Rizieq Shihab (HRS) oleh satuannya. Menurutnya ormas FPI itu bukan siapa-siapa.
“Lah emangnya dia siapa? Dia ini siapa organisasi apa?” ucapnya kepada wartawan di Kodam Jaya, Jakarta Timur, Senin (23/11).
BACA JUGA: Masih Soal Baliho HRS, Rocky Gerung Sesumbar Begini
Dudung menjelaskan, upaya pencopotan baliho HRS dilakukan oleh Satpol PP sejak dua bulan lalu. Hanya saja tindakan penertiban itu dihalang-halangi oleh FPI. Bahkan Satpol dipaksa untuk memasang lagi.
“Mereka (FPI) itu siapa? Saya tidak ingin ada keresahan-keresahan membuat aturan sesukanya sendiri. Ini negara hukum ,” tegas Dudung.
Dudung kemudian memperingatkan untuk tidak ada lagi yang memasang baliho-baliho yang dianggapnya ilegal tersebut.
Ia mengatakan akan bekerja dengan pihak Polda untuk menangkap oknum-oknum tersebut.
Terkait kritik yang disampaikan oleh berbagai pihak lantaran aksi penurunan balihi, Dudung menilai wajar. Namun ia mengatakan, banyak pihak yang mendukung tindakannya tersebut.
“Yang mengkritik itu tidak tahu ceritanya bagaimana penurunan baliho,” pungkasnya.
BACA JUGA: Polri dan TNI datangi Rumah Habib Rizieq, Ada Apa?
Sebelumnya, pengamat politik Rocky Gerung menilai apa yang dilakukan Pangdam Jaya itu karena dirinya merasa seolah-olah mendapat izin diam-diam dari pihak istana
“Mungkin Pangdam anggap Istana mengizinkan secara diam-diam test agreement untuk memberi sinyal keutuhan bangsa sedang terganggu,” ucapnya dalam kanal YouTube-nya seperti dikutip Senin (23/11).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News