GenPI.co - Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo blak-blakan meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun tangan dan mengambil tindakan tegas terhadap pimpinan Polri.
Pernyataan tegas Mantan Panglima TNI ini terkait kasus penembakan yang menewaskan enam laskar khusus Front Pembela Islam (FPI) saat mengawal Habib Rizieq Shihab pada Senin (7/12) sekitar pukul 00.30 WIB.
BACA JUGA: Mendadak Mahfud MD Bongkar Masalah Ini, FPI Tersudut
"KAMI mendesak Presiden Joko Widodo untuk mengambil tindakan tegas terhadap siapa pun pimpinan Polri, yang patut diduga terlibat atau tidak mencegah tindakan pelanggaran hukum dan HAM berat itu," tegas Gatot melalui keterangan tertulisnya, Selasa (8/12).
Gatot menilai tindakan aparat menembak mati enam laskar FPI sebagai sesuatu hal yang brutal dan kejam.
BACA JUGA: Din Syamsuddin Bongkar Kasus Ini, Jokowi Makin Tersudut
Menurut Gatot, perbuatan itu hanya dilakukan oleh orang-orang yang tidak Pancasilais.
"Tindakan demikian hanya dilakukan oleh orang-orang yang tidak Pancasilais (tidak ber-Ketuhanan yang maha esa dan berperikemanusiaan yang adil dan beradab)," ungkapnya.
Oleh sebab itu, Gatot yang mewakili KAMI berpendapat perlu segera dibentuknya Tim Pencari Fakta Independen. Ini untuk menerangkan peristiwa yang sebenarnya terjadi.
BACA JUGA: Strategi Istana Makin Ngeri, FPI Siaga Satu
Lebih lanjut, Gatot mengajak masyarakat untuk bersatu dan menghentikan segala upaya kekerasan di dalam sendi kehidupan. Termasuk menjaga iklim demokrasi di Indonesia.
"KAMI menyerukan Rakyat Pancasilais sejati untuk bersatu padu menghentikan Indonesia meluncur menjadi Negara Kekerasan dan Anti Demokrasi," pungkas Gatot.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News