GenPI.co - Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi kasus FPI versus polisi di Jakarta.
Ahmad menjelaskan, pihaknya menemukan banyak broadcast yang menyesatkan di berbagai media sosial (medsos).
BACA JUGA: Pengamat Bongkar 2 Senjata Utama FPI dan Habib Rizieq, Sangar!
“Banyaknya broadcast menyesatkan membuat masyarakat menjadi resah,” kata Ahmad, Kamis (10/12).
Dia meminta masyarakat memercayakan penanganan kasus FPi versus polisi kepada TNI dan Polri.
Menurut dia, peristiwa berdarah yang menyebabkan enam loyalis Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab meninggal harus disikapi dengan bijaksana.
“Dengan demikian, tidak berdampak di daerah lain yang tidak ada korelasinya," ujar Ahmad.
Ahmad juga mengimbau FPI di Jateng tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum.
Selain itu, dia juga mengimbau FPI di Jateng menaati aturan hukum yang berlaku.
BACA JUGA: Polri Beber Bukti Mencengangkan soal FPI vs Polisi, Astaga
Dia juga mengimbau FPI tetap berperilaku santun. Ahmad juga meminta masyarakat tidak menciptakan kerumunan.
Menurut dia, kerumunan tanpa protokol kesehatan bisa menimbulkan klaster baru virus corona (covid-19). (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News