Skenario Istana Bikin Habib Rizieq Wassalam, Jokowi Terseret

14 Desember 2020 03:40

GenPI.co - Akademisi Rocky Gerung menilai ada dua fenomena yang langsung bertabrakan secara moral. 

Menurutnya, yang pertama ialah sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berpidato di hari mengenang korban-korban pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) sedunia. 

BACA JUGA: Ngeri! Skenario Istana Bakal Bikin Habib Rizieq Ampun-ampunan

Padahal menurut Rocky, bahwa banyak peristiwa yang menimbulkan korban namun presiden tidak mengucapkan satu kalimat pun.

"Apa dia enggak punya televisi? Apa dia enggak baca koran? Apa dia enggak punya pembisik? Apa dia enggak punya kemampuan untuk menghadapi masyarakat sipil, karena masyarakat sipil lagi marah soal HAM? Ini namanya presiden pengecut sebetulnya, hanya itu kesimpulan saya," jelas Rocky, Sabtu (11/12).

BACA JUGA: Uang Ajaib Turun Akhir Tahun, Zodiak Ini Dapat Rezeki Nomplok

Dalam kanal YouTube-nya, menurut Rocky yang ke dua adalah, ada aktivis hak asasi yang berupaya menghasilkan bantuan riil pada korban di kilometer 50 dan berhasil mengumpulkan 1,7 miliar. 

Ia menilai bahwa rakyat menginginkan keadilan yang belum disodorkan negara.

"1,7 miliar itu mungkin hanya butuh satu konglomerat untuk mengirimkan ke Solo dan ke Medan. Tapi itu bukan uang Pemilu, ini uang simpati dari rakyat," beber Rocky.

BACA JUGA: Polisi Bongkar Nyali Habib Rizieq, Mengejutkan!

"Bayangkan kalau 10 ribu rupiah hingga dibawah 50 ribu rupiah, itu artinya ada ratusan ribu rakyat kecil yang menyumbang pada peristiwa misteri itu," tambahnya.

Menurut Rocky, ada moral publik yang berhasil dikumpulkan oleh seorang netizen untuk memperlihatkan pada negara, bahwa rakyat marah dan meminta agar peristiwa ini diusut.

"Jadi 1,7 miliar itu adalah tanda berkabung yang datang dari kesadaran moral publik. 1,7 miliar yang di sodorkan untuk pemilu di Solo dan Medan itu tanda arogansi," kata Rocky.

BACA JUGA: Habib Rizieq Ampun-ampunan, Mendadak Kasus Chat Itu Muncul Lagi

"Jadi kita lihat kontras itu, dan kita percaya bahwa akal sehat publik akan terus menuntut agar supaya peristiwa ini betul-betul diuraikan sedetil-detilnya," imbuhnya.

Rocky mengatakan bahwa penguraian itu merupakan upaya untuk mencari kebenaran. 
Sebab, menurutnya setan itu selalu ada di dalam detail. Ia pun menganggap bahwa upaya untuk membekuk Habib Rizieq merupakan desain Istana.

"Terlihat dari mereka yang berkumpul sejak kedatangan Habib Rizieq dipantau WA-nya, teleponnya segala-macam untuk dijebakkan ke dalam sekenario penangkapan Habib Rizieq," ungkap Rocky.

Padahal menurut Rocky, Habib Rizieq dari awal itu kesalahannya dalam undang-undang kesehatan, bukan kesalahan melawan negara, bukan kesalahan melawan kemanusiaan, bukan kesalahan korupsi segala macam.

Rocky pun menilai Habib Rizieq memang sudah diintai untuk dicelakakan.

"Jadi dia diintai terus untuk dicelakakan itu. Kan itu yang terbaca dalam keterangan pers pejabat publik negara, dan publik paham itu," pungkas Rocky.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co