Aduh! Baru Menjabat Menteri Agama, Gus Yaqut Dikuliti PA 212

24 Desember 2020 03:30

GenPI.co - Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin menyoroti penunjukan Yaqut Cholil Quomas (Gus Yaqut) sebagai Menteri Agama oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Novel Bamukmin blak-blakan membongkar fakta, bahwa Gus Yaqut dinilai belum bisa mengamalkan Pancasila dengan baik.

BACA JUGA: Calon Kapolri: Ini Alasan Presiden Jokowi Pilih Jenderal Top

Bahkan, Novel mengatakan dengan adanya penunjukan Gus Yaqut sebagai menteri, dia langsung teringat sebuah hadis Nabi Muhammad SAW.

"Jika jabatan diberikan bukan kepada yang ahlinya, maka tinggal tunggu kehancurannya," tegasnya kepada wartawan, Selasa (22/12).

Menurut Novel, hadis Nabi Muhammad SAW itu sudah terbukti ketika Menteri Agama (Menag) dijabat Fachrul Razi.

BACA JUGA: Besok 3 Zodiak Ini Mulai Panen Hoki dan Rezeki Akhir Tahun

"Itu sudah terbukti saat Menag sebelumnya, tapi kali ini akan dibuat hancur lagi," jelasnya.

Novel pun berharap ke depan saat menjabat sebagai Menteri Agama, Gus Yaqut bisa berbenah diri dan tidak membuat gaduh lagi.

"Bisa merangkul dan menyatukan kembali anak bangsa yang terpecah belah ini dan yang penting tidak korupsi," tegasnya.

BACA JUGA: Politikus Cantik Top Bongkar Fakta, Komnas HAM Dibikin Rontok 

Novel menyebut jabatan yang diemban Gus Yaqut harus dipertanggungjawabkan dengan baik.

"Menjalankan jabatan bukan berdasarkan utang budi, apalagi tunduk kepada asing. Tetapi, kepada orang yang sudah terbukti perjuangannya untuk bangsa dan negara," tandasnya.

Setelah diangkat oleh Jokowi, Gus Yaqut langsung mengeluarkan pernyataan yang menggelegar.

Gus Yaqut mengatakan tak ingin agama dijadikan alat politik untuk menentang pemerintah untuk merebut kekuasaan atau tujuan-tujuan yang lain. 

"Setelah resmi menjadi Menag, yang pertama ingin saya lakukan adalah bagaimana menjadikan agama sebagai inspirasi bukan aspirasi," tegas Gus Yaqut di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/12).

Menurut dia, agama lebih baik dibiarkan untuk menjadi inspirasi dan biarkan agama ini membawa nilai-nilai kebaikan dan nilai-nilai kedamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Hal kedua yang disebutnya sebagai tugas yang tidak mudah, yaitu bagaimana bisa meningkatkan Ukhuwah Islamiah bangsa ini sebagai bangsa dengan mayoritas pemeluk agama Islam.

"Maka, negara ini akan damai jika sesama muslim sesama umat Islam ini memiliki ukhuwah di antara mereka," ujarnya.

Politikus PKB itu juga ingin meningkatkan ukhuwah wataniah atau persaudaraan sesama warga bangsa.

"Agar tidak ada satu kelompok pun, satu agama apa pun yang mengklaim memiliki negara ini, semua berhak memiliki negara ini," pungkas Gus Yaqut.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co