GenPI.co - Menko Polhukam Mahfud MD menggetarkan jiwa saat membubarkan organisasi Front Pembela Islam (FPI). Menurutnya segala kegiatan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan diri sebagai FPI dilarang.
"Kalau ada sebuah organisasi mengatasnamakan FPI, itu dianggap tidak ada dan harus ditolak karena legal standing-nya itu tidak ada, terhitung hari ini," tegas Mahfud di kantornya, Rabu (29/12).
BACA JUGA: Amarah Rizal Ramli Bergejolak, Skakmat Ruhut Sitompul
Mahfud pun langsung menunjukan video dukungan FPI terhadap oragnisasi teroris, ISIS. "Silakan, ada sedikit 3 menit ini. Ada gambar-gambar pendukung," ujar Mahfud.
Dalam video yang ditampilkan Kemenko Polhukam dari televisi di ruang jumpa pers tersebut, terlihat sebuah ceramah Imam Besar FPI, Habib M. Rizieq Shihab yang membicarakan tentang ISIS dan kaitannya dengan gerakan Islam.
"Apa yang baik dari ISIS kita akui. Cita-cita mulianya menegakkan syariat Islam, hal yang baik. Cita cita mulianya untuk menegakkan khilafah Islamiyah, hal yang baik," begitu isi ceramah Habib Rizieq di dalam video.
Bahkan, Habib Rizieq juga mengungkapkan dalam video itu tentang perlawanan ISIS terhadap kezaliman Amerika Serikat. Dia berujar, hal tersebut merupakan cita-cita yang baik juga.
"Saya tanya, hal-hal yang baik dukung tidak? Dukung tidak? Takbir!" seru Habib Rizieq.
"Jangan mau kita diadu domba dengan ISIS. Sekarang ini banyak pihak-pihak menginginkan supaya kita bermusuhan dengan ISIS, betul?" sambungnya.
Tak hanya itu, vidoe tersebut juga menunjukkan adanya bait massal dari pihak FPI terhadap ISIS di Makassar. Dalam video tersebut diterangkan, Anggota FPI yang mendukung baiat massal ISIS di Makassar terjadi pada 25 Januari 2015.
BACA JUGA: Pernyataan Alumni 212 Menggelegar Soal Kematian Laskar FPI
Pelarangan itu dipertegas melalui Keputusan bersama Mendagri, Menkumham, Menkominfo, Jaksa Agung, Kapolri, dan Kepala BNPT tentang larangan kegiatan penggunaan simbol dan atribut serta penghentian FPI. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News