Penimbun Kedelai Jangan Kabur, Satgas Polri Sudah Bergerak

05 Januari 2021 13:45

GenPI.co - Kelangkaan kedelai di masyarakat dan melonjaknya harga bahan pembuat tempe dan tahu itu membuat Polri mulai begerak. 

Sebab ada dugaan telah terjadi penimbunan oleh pihak-pihak yang ingin mencari keuntungan di tengah kondisi ini. 

BACA JUGA: Harga Kedelai Melonjak, Pedagang Tahu dan Tempe Mogok Kerja

Kabareskrim Polri Komjen Pol. Listyo Sigit bersama Kasatgas Pangan Polri Brigjen Pol. Helmy Santika menyatakan penyelidikan dilakukan oleh tim satgas Pangan Polri di sejumlah wilayah di Indonesia. 

Pemeriksaan dilakukan di sejumlah gudang importir dan distributor kedelai di wilayah Cikupa, Cengkareng, dan Bekasi.

"Satgas juga telah menginstruksikan satgas kewilayahan di tiap Polda untuk melakukan pengecekan harga, ketersediaan kedelai serta sentra-sentra pengolahan khususnya UMKM yang memproduksi tempe dan tahu," ucap Komjen Listyo Sigit dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (5/3)

Sementara Brigjen Helmy Santika mengatakan Polri telah memiliki data dan analisa ketersediaan serta kebutuhan kedelai secara nasional.

"Kami telah koordinasi dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian dan sejumlah pihak lain untuk menelusuri dugaan adanya penimbunan dan permainan harga kedelai yang melonjak sejak beberapa hari lalu," tutur Helmy.

BACA JUGA: Soal Dosa-dosa FPI, Tidak Ada Asap Kalau Tak Ada Api

DIketahui, pasokan tempe menghilang dari pasaran pada 1 hingga 3 januari 2021. Harga kedelai yang tinggi dinilai membebani pengusaha sehingga mereka mogok produksi. 

Kenaikan harga kedelai di kisaran angka Rp 9 ribu dari semula sekitar Rp 7 ribu per kilogram itu dinilai membebani pengusaha.(ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co