Pernyataan Amien Rais Menggetarkan Jiwa, Bikin Penguasa Melongo

10 Januari 2021 15:20

GenPI.co - Tokoh Reformasi Amien Rais mendadak mengingatkan pentingnya kitab suci umat Islam, Al-Quran sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 
Menurutnya, Al-Quran telah mengatur kehidupan manusia paling dasar.

"Dalam mengelola kehidupan memang paling dasar itu adalah Al-Quran," tegas Amien Rais, Kamis (7/1).

BACA JUGA: Politikus Cantik Top Makin Ngeri, Bikin Fadli Zon Mati Kutu 

Dalam kanal YouTube-nya, dia mengatakan bahwa seorang mukmin harus melandaskan sikap dan tindakannya pada Al-Quran, termasuk dalam perpolitikan sekalipun.

"Seorang ulama mengatakan, bahwa sesungguhnya secara komprehensif Al-Quran itu dipegang oleh kaum muslimin sebagai akidah, tuntunan ibadah, tuntunan politik, kemudian tuntunan akhlak," kata Amien Rais.

Pendiri Partai Ummat ini mengatakan, bahwa seorang mukmin diperintahkan untuk menerapkan Islam secara kafah atau utuh dalam segala aspek. 

Tidak hanya itu saja, Amien Rais juga menegaskan bahwa tidak selayaknya ada sekularisasi pada kehidupan, sebagaimana dalam bidang politik.

BACA JUGA: Impian 4 Shio Bakal Jadi Kenyataan, Siap-Siap Bergelimang Harta

"Islam itu utuh, total. Tidak bisa dilakukan departementalisasi ini politik, itu ekonomi, ini kehidupan di masjid, itu kehidupan bisnis, ini profan, itu sakral," beber Amien Rais.

Menurut Amien Rais, jika seorang mukmin meninggalkan Al-Quran, maka orang tersebut terbelah identitasnya dan menjadi sekular.

"Kalau kita tidak mengikuti Al-Quran, kita menjadi split personality. Jadi, suatu saat kita pegang Al-Quran, di saat lain kita jadi sekular. Kita tiba-tiba jadi pengikut situasional morality," ujar Amien Rais.

Amien Rais menilai, seorang politisi mukmin yang menjaga Al-Quran tidak akan ugal-ugalan mengumbar syahwat untuk berkuasa.

"Kalau orang mukmin pegang Al-Quran itu jadi sebetulnya sudah selesai. Artinya sebagai politisi, dia bukan lantas jadi power hungry. Dia menjadi ugal-ugalan, syahwatnya diumbar, lantas semua dilangkahi tidak ada hukum," kata Amien Rais.

Selain itu, Amien Rais mengungkap bahwa politisi yang meninggalkan Al-Quran dengan kata lain telah sekular dan bahkan ateis.

"Kalau kita sekular atau ateis semua jadi permisif, semua jadi oke, tidak ada risiko apapun. Silakan, tapi tentu akan berakhir pada kehancuran," tandas Amien Rais.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co