GenPI.co - Akademisi politik Fahrul Muzaqqi menilai bahwa perombakan kabinet yang dilakukan Presiden Joko Widodo merupakan upaya pemerintah dalam mempercepat upaya perbaikan kebijakan di beberapa sektor terdampak pandemi covid-19.
“Perombakan kabinet ini merupakan upaya percepatan pemulihan ekonomi dan kesehatan Indonesia di tahun ini,” ujar Fahrul kepada GenPI.co belum lama ini.
BACA JUGA: Ahli: Masuknya Prabowo-Sandi ke Kabinet Timbulkan Gesekan Politik
Menurutnya, perombakan tersebut juga merupakan ikhtiar Presiden Jokowi dalam mempercepat akselerasi pemulihan kondisi politik di Indonesia.
“Setidaknya, akselerasi pemulihan itu dapat dipercepat tahun depan dengan lebih efektif,” paparnya.
Namun, pengajar di Universitas Airlangga itu memaparkan bahwa perombakan kabinet merupakan salah satu bentuk akomodasi politik.
“Pemerintah berusaha merangkul kekuatan-kekuatan politik yang masih di luar koalisi pemerintah,” jelas dia.
Sebagai contoh, Fahrul tidak meragukan kapasitas Sandiaga Uno yang ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Menurutnya, di satu sisi Sandi punya kapasitas untuk jabatan tersebut. Namun, di sisi lain, pemerintah memasukan simpul-simpul yang dinilai bisa mengurangi kegaduhan.
BACA JUGA: Prabowo & Sandi Masuk Kabinet, Analisis Ahli ini Mencengangkan
Fahrul menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan gaya politiknya Presiden Joko Widodo. Hal ini berimplikasi pada melemahnya peran oposisi di pemerintahan.
“Walaupun Sandi tak banyak bersuara usai Pilpres 2019, tapi dia masih merupakan simbol kekuatan di luar koalisi pemerintahan,” pungkasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News