Langkah Amien Rais Sungguh Mencengangkan, Komnas HAM Tak Berkutik

24 Januari 2021 12:20

GenPI.co - Tokoh Reformasi Amien Rais beserta 17 orang tokoh masyarakat membentuk Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) Enam Laskar FPI, Kamis (21/1).

TP3 nantinya akan merilis sebuah buku putih yang memuat sejumlah fakta terkait dengan kasus tewasnya enam laskar FPI di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek.

BACA JUGA: Pernyataan Amien Rais Makin Bikin Gemetaran, Jokowi Terdesak  

Amien Rais menuturkan bahwa pembuatan buku itu dilakukan agar seluruh komponen masyarakat tahu tentang apa yang sebenarnya terjadi.

"Kita akan punya sebuah buku putih yang akan menyajikan kenyataan sejujurnya. Agar bangsa kita dan masyarakat internasional tahu apa yang terjadi," beber Amien Rais dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (21/1).

Menurutnya, akan ada banyak orang lagi yang akan berbicara terkait dengan peristiwa ini.

Amien Rais berharap kesaksian tersebut akan menggerakkan hati masyarakat, sehingga masa depan Indonesia bisa diselamatkan.

BACA JUGA: Nasib 4 Shio Berbalik Arah, Bakal Hoki Kembali ke Puncak Kejayaan

"Kami akan speak out dan bicara apa adanya. Kami akan ikuti terus. Saya yakin dari segi keimanan, masih ada anak bangsa yang peduli. Ini masih sebagian yang punya kewaspadaan dan keprihatinan untuk menegakkan keadilan. Jadi, tentu bangsa ini masih punya masa depan," jelasnya.

Di kesempatan yang sama, salah satu anggota TP3 Marwan Batubara menyebut bahwa pihaknya memiliki sejumlah fakta yang akan ditunjukan ke masyarakat.

"TP3 meyakini yang terjadi adalah pembunuhan dan pembantaian yang patut diduga telah direncanakan sebelumnya," ungkap Marwan Batubara dalam keterangan tertulis.

Marwan Batubara mengungkapkan, jika diperlukan, maka buku putih tersebut juga akan disampaikan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) atau DPR.

"Kami ajak seluruh rakyat memang punya rasa kemanusiaan untuk bergabung bersama kami menyuarakan ini. Mungkin kami akan ke Pak Jokowi dan DPR atau kemana yang dianggap relevan untuk melakukan advokasi," tegasnya.

Sementara itu, melihat 18 tokoh nasional melakukan aksi tersebut, Komnas HAM mengaku pihaknya bekerja sesuai fakta yang ditemukan saat penyelidikan. Hasil penyelidikan pun telah disampaikan kepada publik.

"Komnas sudah bekerja sesuai kewenangan yang ada. Telah bekerja dengan transparan berdasarkan fakta-fakta yang berhasil ditemukan Komnas. Hasilnya telah disampaikan," kata Wakil Ketua Komnas HAM Amiruddin Al Rahab kepada wartawan, Kamis (21/1).

Komnas HAM mengatakan adalah kewajaran jika Amien Rais dkk tidak puas terhadap temuan mereka. Dia menyebut Komnas HAM terbuka terhadap kritik.

"Jika ada yang tidak puas, itu wajar saja dalam era keterbukaan ini. Di era keterbukaan ini kritik kan boleh saja," kata Amir.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co