Pakar Hukum Top Bongkar Fakta Jokowi, Bikin Rakyat Melongo, OMG!

25 Januari 2021 07:20

GenPI.co - Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun blak-blakan mengkritik keras Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak bisa memberi contoh kepada rakyatnya.

Sebelumnya, aksi Jokowi membagikan nasi kotak terus mendapat kritik dari berbagai pihak. 

BACA JUGA: Komjen Listyo Sigit Bikin Gemetar Pejabat Polri, Mahfud MD Kaget

Sebab, kegiatan tersebut dinilai memunculkan kerumunan warga dan mengabaikan protokol kesehatan.

"Bicara tentang kerumunan yang diciptakan Jokowi, saya bisa mengatakan bahwa ini kerumunan. Pertanyaannya adalah kerumunan ini diciptakan oleh kepala negara, coba mau diapakan?" kata Refly Harun, Sabtu (23/1).

Dalam kanal YouTube-nya, Refly Harun juga mempertanyakan apakah seorang kepala negara juga akan diproses pidana?

Refly juga mengingatkan, bahwa segala sesuatu tidak akan baik jika diselesaikan dengan pendekatan pidana.

BACA JUGA: Ngeri! Langkah JK Mengejutkan, Prabowo dan Megawati Bakal Kaget

Pasalnya, akibat dari sikap mempidanakan tersebut terlihat dalam tanggapan masyarakat yang ingin agar artis Raffi Ahmad dan bahkan Jokowi dipidanakan seperti Habib Rizieq.

"Jadi ketika Habib Rizieq ditangkap karena protokol kesehatan, ada Raffi Ahmad yang baru divaksin melanggar protokol, maka imajinasi orang harus dipidanakan juga," beber Refly Harun.

Refly menilai tindakan yang dilakukan Jokowi saat membagikan nasi kotak bisa dipersepsikan membahayakan orang lain juga.

"Apa yang dilakukan Jokowi dapat dipersepsikan membahayakan orang lain juga. Ia berjarak dengan Presiden Jokowi, tapi rakyatnya sendiri malah berkerumun dan berdempetan tidak ada lagi jarak," ungkap Refly Harun.

Refly pun menilai kerumunan kini ditimbulkan oleh Jokowi yang tidak bisa memberi contoh kepada rakyatnya.

"Kan itu diciptakan oleh Presiden Jokowi sendiri. Presiden harus memberi contoh bagaimana menghormati dan menghargai protokol kesehatan, dan tidak memancing kerumunan," pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co