GenPI.co - Ada apa dengan aliran dana dari dan ke rekening FPI? Gambarannya dikesankan seperti mengerikan. Aliran dananya seperti bisa bikin melongo.
Pemicu utamanya adalah transaksi lintas Negara. Utamanya yang ada dalam rekening milik orang-orang yang terafiliasi dengan eks FPI.
BACA JUGA: Weton Pon Kuat Jadi Bos Besar, tapi Lemah di Wanita
“Tindakan PPATK membekukan beberapa rekening FPI itu sudah tepat. Ini modus operandi yang sering dilakukan kelompok-kelompok ekstrem kanan di Indonesia,” kata Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia Islah Bahrawi, dalam keterangan tertulis di Jakarta.
Dalam konteks Indonesia, Islah menyebut eks FPI bisa saja menjadi mesin curah. Kelompknya bisa bergerak di tataran normatif.
Setelah itu, eks FPI dibuat seperti dispenser untuk pendanaan kelompok ekstrem.
BACA JUGA: Masa Kini Zodiak Ini Penuh Hoki, Masa Depannya Diguyur Rezeki
Islah menengarai adanya indikasi keterlibatan lembaga donasi dan beberapa orang top di Indonesia mendanai FPI. Modelnya disebut berputar.Dikeluarkan ke luar negeri, lalu kembali ke Indonesia.
“Ya bagusnya dibekukan sebelum dana yang di dalam itu dikuras. Polri dan juga beberapa lembaga penegak hukum dan juga stakeholder sudah harus bisa men-tracing itu,” katanya.
Pendanaan gerakan radikal, ekstrem, dan terorisme di Indonesia, menurutnya, selalu menjadi persoalan. Dalihnya masuk akal.
Saat penelusuran secara digital semakin ketat maka kelompok terorisme menggunakan jalur non digital untuk transaksi.
BACA JUGA: Shio Paling Hoki, Hari Ini Mereka Diguyur Rezeki Tak Bertepi
Ia mengingatkan belum lama ini ada temuan uang dari kotak amal digunakan untuk mendanai kegiatan teroris.
Beberapa kelompok, kata dia, menggunakan sirkular funding atau pencucian uang. Metodenya uang dikeluarkan terlebih dahulu dari dalam negeri.
Setelahnya diendapkan di luar negeri, kemudian kembali ke dalam negeri. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News