GenPI.co - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menyambut kunjungan silaturahmi Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut).
Dalam pertemuan tersebut, Kiai Said melontarkan sindiran kepada Menag Yaqut.
BACA JUGA: Akademisi Top Bongkar Fakta Mengejutkan, Megawati Makin Terpojok
"Kata Gus Dur, Departemen Agama itu seperti pasar karena semua hal ada di sana. Segala sesuatu diurus, kecuali satu yang tidak diurus, yakni agama," ujar Kiai Said dalam keterangan pers, Rabu (27/1).
Kiai Said lantas bercerita terkait dengan perjalanan agama dari masa ke masa. Pada mulanya, agama merupakan ajaran ketuhanan yang bersifat sakral dan suci.
Kiai Said menjelaskan, Islam adalah agama samawiyah, yakni bersumber dari wahyu Tuhan.
"Lama-lama menjadi akidah, yakni ideologi atau keyakinan. Lalu, turun lagi menjadi sebuah kelompok. Kemudian, masih turun lagi menjadi institusi seperti NU, Muhammadiyah dan sebagainya," ungkapnya.
BACA JUGA: Ajaib! Timun Campur Jeruk Nipis Khasiatnya Bikin Melongo
Masih diceritakan Kiai Said, pada akhirnya agama sekarang sudah seperti at-tijarah atau komoditas yang mementingkan untung dan rugi.
"Mudah-mudahan NU tidak seperti itu," tegas Kiai Said.
Kiai Said menjelaskan, di negara lain tidak ada Kementerian Agama. Namun, negara-negara tersebut hanya memiliki Kementerian Haji dan Wakaf.
"Sebab, agama tidak layak menjadi departemen lantaran merupakan kewajiban semua orang. Mulai dari raja, presiden, menteri, semuanya wajib mendakwahkan agama," ungkapnya.
Berkaca dari hal tersebut, Kiai Said menilai tugas Menag Yaqut saat ini sangat berat.
Menag Yaqut harus bisa membuat agama kembali menjadi ajaran ketuhanan yang universal dan suci.
Menanggapi hal itu, Menag Yaqut menyetujui ungkapan dari Gus Dur terkait dengan kementeriannya.
Menag juga mengaku pernah mengutip ucapan Gus Dur tersebut di dalam rapatnya.
Bagi Menag Yaqut, ucapan Gus Dur merupakan motivasi agar Kemenag bisa membuktikan lembaga ini bisa memiliki manfaat.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News