Natalius Pigai Diskakmat Eks Anak Buah SBY, Boroknya Terbongkar

01 Februari 2021 09:20

GenPI.co - Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai diduga mengeluarkan statement yang dianggap menghina suku Jawa.

Dalam Twitter, tagar #PigaiHinaSukuJawa pun trending dan membuat sejumlah pihak merespons.

BACA JUGA: Tjahjo Kumolo Mendadak Ancam ASN, Siap-Siap Saja

Mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean juga memberi komentar menohok terkait tagar tersebut.

"Saya orang Sumatera yang lama hidup di komunitas Jawa, saya tidak pernah merasakan dimusuhi atau dibenci karena beda suku," kata Ferdinand Hutahaean dalam akun Twitter-nya, Kamis (28/1).

Eks anak buah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai, suku Jawa tidak pernah mengeluarkan statement yang mengandung rasis dan meminta Pigai untuk tidak menyulut api permusuhan.

"Suku Jawa selama ini tak pernah rasis, bahkan menjadi tamu di daerah-daerah dalam program transmigran. Jadi @NataliusPigai2 dan @ustadtengkuzul jangan membakar permusuhan antar suku," beber Ferdinand Hutahaean.

BACA JUGA: 2 Tokoh Ini Bisa Kubur Ambisi Prabowo dan Anies Baswedan

Dalam cuitan lainnya, Ferdinand Hutahaean menjelaskan bahwa Natalius Pigai sering kali berbicara mengucapkan tentang suku lain.

"Saya perhatikan Natalius Pigai beberapa kali bicara tentang suku lain, khususnya Jawa dengan nada tidak bersahabat atau dengan nada kebencian," ungkap Ferdinand Hutahaean.

Menurut Ferdinand, kendati tidak terlihat mencemooh dan mencaci, akan tetapi menurutnya Pigai menyebut-nyebut suku lain dengan nada tidak bersahabat itu adalah tidak baik.

Ferdinand Hutahaean pun mengatakan, bahwa tidak boleh ada kebencian meski ada perbedaan suku.

"Kita ini beda suku tapi tidak boleh membenci," pungkas Ferdinand Hutahaean.

Sementara itu, pegiat media sosial Denny Siregar juga membongkar agenda terselubung dari mantan Komisioner HAM Natalius Pigai.

Denny membeberkan bukti bahwa Pigai pernah menginginkan Indonesia berubah menjadi negara federal.

"Kelihatan jelas, kan agenda sebenarnya si Natalius Pigai?" kata Denny Siregar seperti dikutip GenPI.co dari Twitter-nya pada Jumat (29/1).

Dalam cuitan di Twitter-nya tersebut, Denny membagikan sebuah tangkapan layar yang menguliti agenda terselubung Pigai.

Rupanya pada Rabu (29/7/2020), Natalius Pigai melalui cuitan di Twitter-nya pernah mengusulkan kepada Presiden Jokowi agar Indonesia berubah menjadi negara federal.

Selain itu, Pigai juga meminta agar sistem pemilihan umum juga turut mendapat perubahan.

Mantan Komisioner HAM ini menginginkan Indonesia menganut sistem distrik alias electoral vote, alih-alih menggunakan one man one vote.

"Supaya tirani mayoritas Jawa ini tidak menyebabkan musuh bersama luar Jawa," tulis Natalius Pigai.

Saat itu, konteks usulan tersebut dikeluarkan Pigai untuk merespons ceramah Tengku Zulkarnain yang dianggapnya penuh penghinaan.

Pigai menilai ceramah tersebut dapat memicu kebencian antarsuku dan ras.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co