GenPI.co - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono blak-blakkan menyebut ada gerakan politik yang mengancam kedaulatan dan eksistensi partainya.
Gerakan tersebut bertujuan untuk mengambil alih secara paksa terhadap tongkat kepemimpinan Partai Demokrat.
BACA JUGA: AHY Protes Pemilihan Serentak, Pakar Bongkar Kepentingan Demokrat
AHY mengaku sudah mendengar kesaksian terkait dengan manuver politik ini. Dari kesaksian tersebut, terungkap data yang mencengangkan.
“Gerakan ini dikatakan sudah mendapat dukungan dari sejumlah menteri dan pejabat tinggi di pemerintahan Jokowi,” ujar AHY dalam konferensi pers, Senin (2/1).
Selain itu, AHY menyebut ada pengurus partai aktif dan non aktif yang turut terlibat dalam upaya pengambilalihan kekuasaan dengan cara ilegal di Partai Demokrat.
Oleh karena itu, pihaknya lantas menggelar commanders calls atau rapat pimpinan khusus bersama DPD dan DPC partai.
BACA JUGA: AHY Digoyang Isu Selingkuh, Benarkah Tak Bisa Maju Pilpres 2024?
Baginya, manuver politik ini merupakan hal serius, apalagi ada dugaan pihak eksternal, dalam hal ini lingkaran Presiden Jokowi yang ikut terlibat.
“Ini cukup serius, cepat atau lambat pasti jadi konsumsi publik dan diketahui oleh masyarakat luas,” katanya.
Adapun, AHY dan jajarannya memandang perlu untuk memberi pernyataan resmi, sehingga masyarakat dapat mengetahui duduk perkara dari persoalan tersebut.
Meskipun demikian, AHY masih mengedepankan praduga tidak bersalah dalam persoalan genting ini.
AHY mengaku telah berkirim surat kepada Presiden Joko Widodo untuk meminta konfirmasi terkait isu tersebut.
“Tadi pagi sudah berkirim surat untuk meminta klarifikasi terkait dengan kebenaran berita yang kami dengar,” pungkasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News