GenPI.co - Tuduhan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) soal dugaan uipaya pendongkelan dirinya dari kursi pimpinan partai adalah dagelan belaka.
Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko dalam konferensi pers di kediamannya, di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/2).
BACA JUGA: Cadas! Politikus Demokrat Blak-blakan Beber Alasan Pilih Moeldoko
"Itu menurut saya sih kayaknya ini kayak dagelan saja gitu. Lucu-lucuan. Moeldoko mau kudeta, lah kudeta apaan yang dikudeta?" kata Moeldoko.
Ia melanjutkan, upaya merebut kepemimpinan Partai Demokrat itu adalah hal mustahil, bahkan jikalau dirinya masih menjabat sebagai Panglima TNI dan punya kekuatan bersenjata.
Sebab menurutnya, semua partai politik di Indonesia termasuk Demokrat memiliki aturannya sendiri yang tak bisa diintervensi oleh orang luar.
"Memangnya gue bisa todong senjata para DPC, DPD, eh, datang ke sini, gue todongin senjata. Semua parpol kan ada aturan AD/ART," kata Moeldoko.
Moeldoko juga merespons tudingan sejumlah orang yang mengatakan jika dirnya tak mengantongi izin Presiden Joko Widodo saat berkumpul dengan politisi Demokrat.
"Masak gue ngopi harus izin presiden? Gila apa? Ngopi-ngopi saja kok harus presiden, izin presiden?,” kata dia.
BACA JUGA: Eks Politikus Demokrat Blak-blakan Dukung Moeldoko, AHY Tersudut
Mantan Panglima TNI itu pun meminta AHY bersikap bijak terhadap isu kudeta yang belakangan ini mengemuka.
Ia mengatakan, pimpinan partai seharusnya tenang merespons apa pun isu yang datang.(JPNN)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News