GenPI.co - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus ikut berkomentar terkait isu Bupati Sabu Raijua adalah seorang WNA Amerika Serikat.
Lucius blak-blakan menyebut peristiwa ini sebagai sinyal bahaya bagi kerusakan sebuah sistem bernegara.
BACA JUGA: Bawaslu Sabu Raijua Ngamuk! Bupati Orient P Riwu Kore Wajib Baca!
“Sebagai bangsa, sulit rasanya dipercaya bahwa sistem kependudukan negara ini masih begitu lemah, terutama dalam mendeteksi status kewarganegaraan asing yang beraktivitas di Indonesia,” ujar Lucius kepada GenPI.co pada Kamis (4/2).
Apalagi, dikatakan Lucius, WNA tersebut bisa sampai ikut berkontestasi politik di level pemimpin daerah.
Lucius membeberkan, permasalahan administrasi sama sekali tidak boleh disepelekan. Sebab, lemahnya administrasi memiliki efek yang sangat berbahaya.
“Bukankah kerusakan besar bisa saja bermula dari kelalaian kecil seperti ini?” tegas Lucius.
Oleh karena itu, jika isu bupati Sabu Raijua itu benar adalah WNA, perlu ada pihak-pihak yang harus dimintai pertanggungjawaban.
Mulai dari dinas dukcapil setempat, partai politik pengusung, hingga penyelenggara pemilu.
BACA JUGA: Polda Metro Jaya Bergerak Senyap, FPI dan PA 212 Siap-siap!
Sebelumnya, Bawaslu Sabu Raijua mengungkap bahwa Bupati Terpilih Sabu Raijua, Orient Riwu Kore merupakan warga negara Amerika Serikat.
Hal itu diketahui setelah Bawaslu Sabu Raijua mendapat data dan dokumen Orient Riwu dari Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta.
Dari temuan tersebut, Bawaslu Sabu Raijua mengaku sudah berkirim surat ke ke KPU dan Bawaslu tingkat Provinsi dan Pusat.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News