Istana Tak Respons Surat AHY, Ferdinand Hutahaean Acungkan Jempol

05 Februari 2021 10:25

GenPI.co - Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa dirinya setuju dengan sikap pihak istana yang memilih untuk tidak menjawab surat yang dilayangkan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Mantan politikus Demokrat ini bahkan menyatakan dirinya sejak awal sudah mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak perlu merespons surat tersebut baik secara lisan maupun tulisan. 

BACA JUGA: Mantan Politikus Demokrat Bongkar Skenario AHY, Jleb Banget

"Saya pikir istana sudah bertindak benar," ucap Ferdinand kepada JPNN.com, Jumat (5/2).

Lebih jauh, mantan ketua Biro Energi dan Sumber Daya Mineral DPP Demokrat ini menyebut pernyataan Menteri Sekretaris Negara Pratikno yang mengatakan tidak perlu merespons surat AHY itu juga tepat. 

"Itu sudah langkah tepat, karena kewibawaan martabat lembaga kepresidenan harus dijaga,” ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa masalah ini seharusnya menjadi urusan internal Partai Demokrat.

Maka dari itu, menurut Ferdinand, pihak istana dan kepala pemerintahan tidak perlu terlibat dalam urusan semacam ini.

"Tidak perlu membawa-bawa istana dalam urusan seperti ini dan janganlah lembaga kepresidenan itu kita degradasi posisinya," pungkas Ferdinand.

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menyatakan pihaknya merasa tidak perlu menjawab surat dari putra Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

"Kami sudah menerima surat dari Pak AHY yang ditujukan oleh Bapak Presiden, diantar langsung oleh Pak Sekjen Partai Demokrat," kata Pratikno dalam keterangan virtual, Kamis (4/2).

Pratikno menjelaskan bahwa Presiden Jokowi dan lembaga pemerintah di bawahnya merasa tidak punya kewenangan menjawab surat tersebut. 

Sebab, apa yang diresahkan oleh AHY tidak punya relevansinya dengan kerja pemerintah. 

"Kami rasa kami tidak perlu menjawab surat tersebut karena itu perihal dinamika internal partai, itu adalah perihal rumah tangga internal Partai Demokrat yang semuanya sudah diatur di dalam AD/ART," kata Pratikno. 

Sebelumnya, AHY mengeklaim terdapat upaya sistematis untuk mengambil alih Demokrat. 

AHY mengatakan, dirinya mendapat kesaksian dari kader-kader Demokrat, sehingga berani menuding terdapat upaya pengambilalihan partai yang dia pimpin. 

Berdasarkan informasi yang didapatkan AHY, satu di antara pihak yang akan mengambil alih Partai Demokrat berasal dari lingkaran Presiden Jokowi.

BACA JUGA: Pernyataan Terbaru AHY, Moeldoko Bisa Terpojok

AHY pun telah menyurati Presiden Jokowi untuk meminta klarifikasi. 

"Gerakan ini melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Jokowi," kata AHY. (fat/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co