Hasil Survei PDIP Rontok Bikin Megawati Puyeng, 6 Tokoh Melejit

GenPI.co - Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun merespons hasil survei New Indonesia. Di mana elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) anjlok, sedangkan beberapa partai yang tidak dijagokan melonjak naik.

Dalam kanal YouTube-nya, Refly Harun membeberkan bahwa ada persoalan besar yang terjadi di tubuh partai-partai politik Indonesia.

BACA JUGA: Akademisi Top Bongkar Fakta Jokowi Lakukan Permainan Dua Muka

"Di antara semua partai politik yang ada di Senayan saat ini, yang diperkirakan akan masih merajai Pemilu 2024, semuanya ada persoalan besar," kata Refly Harun, Senin (8/2).

Menurut Refly, ada persoalan yang memungkinkan PDIP tetap bisa berada di urutan pertama walaupun diterpa isu sepanjang 2020 yaitu soal Harun Masiku dan Juliari Batubara.

"Belum lagi konservatisme di PDIP yang kepemimpinannya tidak pernah berganti, kemudian pengambilan keputusannya itu sangat personal," bebernya.

Akan tetapi, Refly menilai ada masalah yang sama pada partai-partai lain. Dia pun memberi contoh seperti Gerindra yang telah masuk ke dalam pemerintahan.

BACA JUGA: Kesabaran Mengubah Nasib 4 Zodiak, Mulai Besok Bergelimang Harta

"Sebagai partai nomor dua, masalah utama di Gerindra adalah masalah direkrutnya Prabowo sebagai menteri dari Presiden Jokowi. Hal inilah yang menjelaskan Gerindra tidak melesat melebihi PDIP walaupun peluang itu harusnya ada," ungkap Refly Harun.

Di sisi lain, Gerindra juga diterpa isu korupsi yakni di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang menyeret nama Edhy Prabowo.

"Golkar sesungguhnya relatif tidak ada masalah. Tetapi jangan lupa, Ketua Umum Golkar (Airlangga Hartarto) bukan sosok yang ‘seksi’ dalam politik," ungkapnya.

Bahkan, Airlangga tidak disebut sebagai calon presiden yang potensial. Sebab, dia tidak masuk dalam 5 besar calon Presiden RI yang potensial.

"Sejauh ini hanya dua partai yang didukung ideologi yang kuat. PDIP dengan spektrum kiri-nasionalis dan PKS dengan ideologi kanan. Merekalah yang paling kuat dari sisi massa," jelas Refly Harun.

Refly Harun menyebut Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, dan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai enam besar yang potensial menjadi presiden RI.(*)