Strategi Megawati Bikin Melongo, Prabowo Siapkan Jurus Demi 2024

15 Februari 2021 07:50

GenPI.co - Pengamat politik Said Salahudin blak-blakan memprediksi peluang Megawati Soekarnoputri, Jusuf Kalla, dan Prabowo Subianto maju Pilpres 2024.

Said Salahudin memprediksi bahwa hanya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang kemungkinan maju kembali pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

BACA JUGA: Pengakuan Moeldoko Mendadak Bikin Melongo, Istana Jadi Makin..

Sementara itu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla diperkirakan tak akan maju kembali.

"Saya enggak yakin Mega akan maju di pencapresan 2024. Karena, Mega sudah dua periode ini, saya perhatikan, sedang menggembleng anak-anaknya, cucu-cucu Soekarno. Seperti Puan dan Prananda," ujarnya.

Said menilai, cara-cara yang ditempuh Megawati tersebut memunculkan indikasi, bahwa pada pilpres berikutnya dia akan mendorong anak-anaknya untuk maju bertarung.

"Namun, melihat perkembangan politik, apakah publik cukup menerima anak-anak Mega? Kalau untuk Mega sendiri, saya kira dia hanya akan mendapat dukungan dari kelompok PDIP," ungkapnya.

BACA JUGA: Mendadak Fadli Zon Bongkar Fakta Mengejutkan, Istana Ketar-Ketir

Sebab, dukungan itu dipastikan tidak akan mendongkrak penambahan suara yang signifikan untuk Megawati. Apalagi, saat ini Megawati juga sudah berusia 74 tahun.

Begitu pula dengan Jusuf Kalla yang diprediksi tidak akan maju kembali karena usianya saat ini sudah 78 tahun.

"Kalau Prabowo (69 tahun) masih mungkin, karena beberapa indikasi. Pertama, ukuran lawan-lawan yang kemungkinan akan dihadapinya di 2024, belum ada sampai saat ini yang seperti Jokowi, penantangnya dulu, di Pilpres 2014 dan 2019," bebernya.

Menurut Said, peluang Ketua Umum Partai Gerindra itu sangat terbuka jika para pendukung fanatiknya di 2014 dan 2019 solid.

Indikasi kedua yaitu posisi Prabowo di Pilpres 2024 akan lebih menguntungkan dibandingkan pada 2014 dan 2019 lalu.

Sebab, saat ini Prabowo Subianto sudah menjadi bagian dari pemerintahan.

"Posisi menteri pertahanan itu sekarang bisa menjadi faktor untuk menguji kembali peluang Prabowo di Pilpres 2024," kata Said Salahudin.

Sementara itu, Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun merespons hasil survei New Indonesia. 

Di mana elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) anjlok, sedangkan beberapa partai yang tidak dijagokan melonjak naik.

Dalam kanal YouTube-nya, Refly Harun membeberkan bahwa ada persoalan besar yang terjadi di tubuh partai-partai politik Indonesia.

BACA JUGA: Mimpi 4 Zodiak Jadi Nyata, Mulai Valentine Bakal Bergelimang Uang

"Di antara semua partai politik yang ada di Senayan saat ini, yang diperkirakan akan masih merajai Pemilu 2024, semuanya ada persoalan besar," kata Refly Harun, Senin (8/2).

Menurut Refly, ada persoalan yang memungkinkan PDIP tetap bisa berada di urutan pertama walaupun diterpa isu sepanjang 2020 yaitu soal Harun Masiku dan Juliari Batubara.

"Belum lagi konservatisme di PDIP yang kepemimpinannya tidak pernah berganti, kemudian pengambilan keputusannya itu sangat personal," bebernya.

Refly Harun menyebut Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, dan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai enam besar yang potensial menjadi presiden RI.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co