Munarman Eks FPI Makin Terdesak, Kepala Intelijen TNI Beber Ini

17 Februari 2021 03:40

GenPI.co - Mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman mendadak mengaku merasa diawasi orang tidak dikenal di sekitar rumahnya. 

Namun, meski terancam, Munarman belum melaporkan hal ini kepada pihak kepolisian. 

BACA JUGA: Munarman Eks FPI Makin Terpojok, Politikus Top Beber Fakta Ini

"Saya seperti diawasi. Salah satu mobil ada yang menguntit saya dan mendatangi rumah saya setiap hari. Plat nomornya palsu setelah dicek. Terus saya cek ke satpam KTP-nya juga palsu," kata Munarman, Kamis (11/2).

Sebelumnya, Munarman mempertanyakan hukum di Tanah Air terkait tuduhan terlibat teroris. 

Dia juga membantah pengakuan pentolan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) sekaligus narapidana kasus terorisme Zainal Anshori terkait JAD pernah menjadi sayap FPI di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. 

Menurutnya, itu skenario untuk menjatuhkan FPI.

BACA JUGA: Selalu Kurang Uang, Takdir 4 Zodiak Ini Paling Boros Sedunia

"Rasanya pemberitaan FPI akan diserang terus menjadi yang tidak benar, sampai saya masuk penjara atau saya dibunuh ya?" ungkap Munarman, Rabu (10/2).

"Tolong dong cara-cara kotor ini diberhentikan dan berlaku secara adil. Jangan menuduh yang tidak benar," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) TNI Soleman Ponto dalam diskusi daring blak-blakan mengatakan bahwa Munarman dinilai sedang mempermainkan hukum. 

Bahkan, Munarman disebut memutar fakta terkait kehadiran di acara pembaiatan teroris ISIS.

"Karena beliau adalah sarjana hukum, tahu bagaimana menempatkan diri supaya tidak terjerat oleh hukum," kata Soleman Ponto, Minggu (14/2).
 
Soleman menilai Munarman main aman terkait dugaan keterlibatan memberikan dukungan pada ISIS. 

"Beliau (Munarman) ini kita tidak melihat belakangnya, tapi kan melihat orangnya. Sampai hari ini kita lihat apa perbuatan langsungnya, kan enggak ada," ungkap Soleman Ponto.
 
Namun, Soleman menilai hal itu sia-sia. Pasalnya, kata dia, gerak gerik Munarman mulai terendus. Tapi, dia tidak bisa membeberkan ke publik.

"Itu bahan-bahan intelijen, untuk menjerat orang-orang yang bisa tidak terjerat hukum," bebernya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co