Mendadak Rocky Gerung Bongkar Fakta Mengerikan, Jokowi Terpojok

19 Februari 2021 08:45

GenPI.co - Akademisi Rocky Gerung blak-blakan menilai bahwa yang seharusnya direvisi bukan UU ITE, tapi cara berpikir Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan pemerintahan secara keseluruhan.

Pasalnya, UU ITE hanya merupakan alat kontrol terhadap oposisi. Jadi, pemerintah harus lebih dulu memulihkan hak oposisi.

BACA JUGA: Pernyataan Anak Buah SBY Menggetarkan Dunia, Jokowi Bisa Kaget

"Dalam politik, Presiden Jokowi harus memperbaiki caranya melangkah. Bukan dengan cara mensponsori dinasti, Omnibus Law, dan korupsi di lingkaran dalam. Itu yang harus diperbaiki, bukan sekadar ucapin UU ITE, lalu semua selesai," kata Rocky Gerung dikutip GenPI.co dari kanal YouTube pribadinya, Selasa (16/2).

Mantan Dosen Universitas Indonesia itu juga menyarankan agar Presiden Jokowi dan Istana bisa lebih menghormati oposisi untuk tetap ada di posisi yang berseberangan.

"Jadi, kalau kita revisi UU ITE, tapi oposisi diserap ke Istana, lalu siapa yang mau bicara?" ungkapnya.

Pernyataan Rocky pun ditimpali oleh jurnalis Hersubeno Arief. 

BACA JUGA: Doanya Bikin Bergelimang Uang, 4 Shio Penuh Hoki dan Rezeki

Dia menanyakan apakah Rocky tidak melihat adanya itikad baik dari pemerintah terkait permintaan Jokowi agar masyarakat lebih aktif mengkritik.

Pengamat politik itu tampak tak sepakat dengan hal tersebut. Pasalnya, permintaan Jokowi baru bisa dicapai apabila presiden dan kekuasaan mengerti apa itu demokrasi.

"Percuma kalau kekuasaan tidak paham demokrasi. Sebab, intelijen akan cari cara supaya memuaskan keinginan presiden agar oposisi tidak ada," beber Rocky Gerung.

Menurut Rocky, presiden harus kembali berpidato dan mengakui kesalahan dalam melihat bahwa oposisi itu buruk.

"Itu kenapa saya bilang revisi cara berpikir, bukan UU yang direvisi. Presiden itu salah mengartikan demokrasi. Kalau paham masalahnya, yang direvisi harusnya kebebasan politik dan aturan threshold dihilangkan," jelasnya.

Selain itu, Rocky menilai bahwa Presiden Jokowi belakangan ini sedang berada di ujung kekhawatiran. 

Oleh sebab itu, Rocky menyarankan agar Istana mempelajari lebih dalam lagi kemampuan menghasilkan politik yang demokratis.

"Pak Jokowi ada di ujung kekhawatiran. Dia tiba-tiba punya ide melepaskan kendali politik, itu ajaibnya. Jangan sogok Pak JK dan SBY dengan UU ITE. Sogok rakyat dengan kecerdasan demokrasi," pungkas Rocky Gerung.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co