Otak Kudeta Partai Demokrat Ternyata Bikin Melongo, Keliru Semua!

GenPI.co - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebelumnya menyebut ada orang dalam lingkaran Istana yang ingin mengkudetanya. Bahkan, isu tersebut makin heboh tatkala nama Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dituding sebagai aktor kudeta. 

Melihat hal itu, Mantan petinggi Partai Demokrat I Gede Pasek Suardika blak-blakan membeberkan rahasia terkait rencana kudeta yang berada di tubuh partai berlambang Mercy itu.

BACA JUGA: Emha Ainun Nadjib Akan Turunkan Presiden, Pakar Hukum Bongkar Ini

Terkait isu tersebut, dalam Twitter-nya, Gede Pasek menyebut bahwa Moeldoko hanya menjadi korban dalam konflik di tubuh Partai Demokrat.

Gede Pasek menduga Nazaruddin sebagai otak Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat. 

Tidak hanya itu, dia juga mengatakan bahwa Nazaruddin telah menggalang dukungan pengurus DPC dan DPD Demokrat agar melakukan KLB.

Menurut Gede Pasek, untuk memuluskan agendanya, lantas Nazaruddin merayu Moeldoko agar bersedia menjadi calon Ketua Umum Partai Demokrat.

BACA JUGA: Nasib 4 Zodiak Paling Mujur Akhir Februari, Mendadak Banjir Uang

"Dulu sukses ikut jebloskan @anasurbaningrum, setelah keluar penjara Ia sukses lagi jebloskan @GeneralMoeldoko ke pusaran konflik politik di PD. Itulah Nazaruddin. Lihat saja apakah saudaranya masih tetap di sana? Maka perannya memang penting dalam sebuah skenario," beber I Gede Pasek Suardika.

I Gede Pasek Suardika juga membantah tudingan keterlibatan mantan Ketua Umum Demokrat, Anas Urbaningrum (AU) sebagai pihak yang menghendaki kudeta kepemimpinan AHY. 

Dia bahkan membagikan tangkapan layar percakapan politisi senior Partai Demokrat Yus Sudarso di akun Twitternya, Rabu (3/2).

"Sekali lagi diklarifikasi bahwa Anas Urbaningrum tidak terkait, tidak terlibat dengan kemelut internal Partai Demokrat," tegas I Gede Pasek Suardika.

"Dulu saja KLB di Bali, AU (Anas Urbaningrum) bantu Susilo Bambang Yudhoyono jadi ketua umum, walau kemudian ingkar janji lagi. Urusan AU sekarang tirakat jalani cobaan kriminalisasi yang menimpanya," pungkas I Gede Pasek Suardika.(*)