GenPI.co - Mantan Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean blak-blakan menilai pernyataan Waketum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas terkait insiden kerumunan dalam kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) termasuk kategori fitnah.
Pasalnya, Ferdinand Hutahaean tidak melihat ada pelanggaran tindak pidana yang dilakukan oleh Presiden Jokowi sendiri.
BACA JUGA: Hokinya Melesat Selama Maret, 4 Shio Mendadak Bergelimang Uang
"Pernyataan-pernyataan seperti itu bisa masuk kategori fitnah," tulis Ferdinand Hutahaean dalam akun Twitter pribadinya, Kamis (25/2).
Ferdinand menganggap bahwa tuduhan yang ditujukan kepada Jokowi belum dapat dibenarkan.
"Karena Jokowi, baik sebagai presiden atau sebagai pribadi, dituduh melakukan sesuatu perbuatan pidana yang ternyata tidak dan bukan pidana," jelasnya.
Tak hanya itu, Ferdinand meminta MUI untuk lebih berhati-hati dalam berpendapat, karena bisa menjadi penyebaran fitnah dan kebencian.
BACA JUGA: 3 Zodiak Mendadak Sukses, Hoki Ajaib Maret Bikin Banjir Rezeki
"Hati-hati Pak MUI, jangan jadi penyebar fitnah dan kebencian," kata Ferdinand Hutahaean.
Seperti diketahui, Ferdinand menanggapi pemberitaan terkait pernyataan MUI yang menyamakan kerumunan Presiden Jokowi dan mantan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Bahkan, MUI mendorong agar Presiden Jokowi juga diperlakukan sama seperti HRS dan ditahan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News