GenPI.co - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah melakukan kudeta di Partai Demokrat.
SBY merebut kursi kepemimpinan partai berlambang mercy itu dari Anas Urbaningrum.
BACA JUGA: Senior Demokrat Beraksi, Borok SBY Diumbar Habis-habisan! Sadis
Hal itu diungkapkan mantan politikus Demokrat Jhoni Allen Marbun kepada awak media, Senin (1/3).
Johni Allen membeber, pada 2010 Anas terpilih secara demokratis sebagai Umum Partai Demokrat. Namun kemudian ia tersandung kasus hukum.
Dikatakan, ketika Anas belum berstatus tersangka dalam kasus ttu, SBY merespons secara berlebihan.
Johni Allen mengatakan bahwa SBY yang kala itu menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina langsung membentuk presidium partai.
Mantan presiden ke-6 itu menjabat sebagai ketua dalam presidium itu.
Oleh SBY, Anas Urbaningrum ditempatkan sebagai wakil ketua presidium sehingga otomatis kehilangan fungsi sebagai ketua umum.
"Inilah kudeta yang pernah terjadi di Partai Demokrat," katanya.
BACA JUGA: AHY Jangan Girang Dulu Usai Pecat Kader, Karena…
Jhoni Allen juga membeber siasat SBY untuk melanggengkan kekuasaannya di Partai Demokrat.
Mantan Menko Polkam di era Presiden Megawati itu dikatakan melakukan ingkar janji kala menggantikan Anas pada 2013 melalui Kongres III partai di Bali.
SBY berjanji menjabat sebagai ketua umum partai untuk meneruskan kepemimpinan Anas hingga 2015.
"Saya, Jhoni Allen Marbun, diperintahkan oleh SBY untuk membujuk Marzuki Alie yang saat itu menjabat ketua DPR RI untuk tidak maju sebagai kandidat Ketua Umum Partai Demokrat," ungkap dia.
SBY kemudian terus menjabat sebagai ketua umum setelah Kongres IV Demokrat di Surabaya memilih dia kembali.
Baru pada 2020 SBY tidak lagi menjabat sebagai ketum, tapi digantikan oleh putra sulungnya yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (JPNN/GenPI)
BACA JUGA: Dampak Perpecahan di Tubuh Demokrat Ternyata Ngeri-ngeri Sedap!
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News