Partai SBY Ambrol, Pengamat Top Beber Fakta Mengejutkan Soal 2024

03 Maret 2021 16:30

GenPI.co - Setelah Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono turun dari kursi Presiden RI, elektabilitas partai berlambang bintang Mercy ini terus menurun.

Partainya SBY ini seperti kehilangan magnet dan tokoh kunci. Kemunculan Agus Harimurti Yudhoyono belum lama ini menjadi harapan baru.

BACA JUGA: Pernyataan SBY Sungguh Menggelegar, Bikin Ciut...

Namun, saat perang politik nasional belum dimulai, Partai Demokrat justru dihadapkan pada konflik internal.

Menanggapi hal ini, Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari mengatakan, sejak era puncak popularitas pada 2009, pelan-pelan Partai Demokrat memang terus mengalami penurunan.

Ketiadaan figur kunci menjadi salah satu penyebabnya, terutama setelah popularitas SBY juga kian menurun.

Sebelum turun takhta dari Ketum Demokrat, SBY memang mencoba menciptakan figur baru, yakni AHY.

BACA JUGA: Mendadak Anak Buah SBY Bongkar Dosa Partai Demokrat, Bikin Kaget

“Ikhtiarnya bisa dilihat dengan percobaan Pilkada DKI Jakarta, meskipun memang belum berhasil. Kemudian, mau ke kursi cawapres 2019, tetapi juga belum berhasil lagi,” ujar Qodari kepada GenPI.co pada Rabu (3/3).

Dikatakan Qodari, figur AHY memang sempat muncul dalam beberapa survei-survei, tetapi masih belum memuaskan. AHY masih berada di papan tengah.

Dengan demikian, AHY punya tantangan lebih berat untuk menaikkan suara Partai Demokrat dalam pemilu 2024 nanti.

“Apalagi AHY enggak punya jabatan publik. Jadi, panggungnya semakin terbatas,” katanya.

Menurut Qodari, jabatan publik, baik itu menteri maupun kepala daerah, memang menjadi panggung para politisi untuk unjuk gigi.

Dari jabatan itu, masyarakat bisa menilai kinerja dan efek perubahan yang bisa dirasakan dari keputusan-keputusannya saat menjabat.

“Menjadi semakin sulit karena sekarang ini ada ancaman dari konflik internal. Tentu, energi Partai Demokrat akan terkuras ke dalam dibanding kerja-kerja ke masyarakat,” katanya.

Qodari berharap, konflik Partai Demokrat segera berakhir sehingga tidak menjadi beban pengurus saat ini.(*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi Reporter: Chelsea Venda

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co