GenPI.co - Salah satu pendiri Partai Demokrat Ilal Ferhard memberikan pesan menohok untuk Ketua Majelis Tinggi PD Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketum PD Agus Harimurti Yudhoyono.
Hal itu terkait dengan kemungkinan dualisme Partai Demokrat, terutama setelah Kongres Luar Biasa (KLB) digelar.
BACA JUGA: Detik-Detik KLB Demokrat, Pendiri Partai Bicara Soal Moeldoko
Kepada GenPI.co, Ilal mengatakan KLB Demokrat akan digelar dalam waktu dekat di Sibolangit, Sumatra Utara.
Dia memastikan KLB ini digelar dengan sah dan legal, tanpa menabrak aturan dari AD/ART.
“Karena hak suara bisa ke DPC. Ini sesuai dengan konstitusional di dalam AD Pasal 81 dan ART pasar 83,” ujar Ilal kepada GenPI.co pada Jumat (5/3).
Terkait potensi dualisme Partai Demokrat, Ilal memandang efek tersebut sebagai hal yang biasa dan bagian dari sifat demokratis.
Nantinya, jika pihak SBY dan AHY ketakutan dengan adanya hal itu, pihaknya mempersilakan menyelesaikan masalah ini sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
“Kalau kalah, ya silahkan digugat. Kami punya dasar hukum yang kuat untuk menyelenggarakan KLB,” katanya.
BACA JUGA: Nama Ridwan Kamil dan Idham Azis Muncul di KLB Demokat, Panas!
Kendati demikian, pihaknya berharap KLB ini bisa diterima oleh semua pihak, termasuk SBY dan AHY.
Ilal meminta SBY dan AHY bersikap kesatria dengan mengakui KLB ini.
“Karena KLB yang memilih bukan saya, melainkan murni suara kader. Jadi, kalau sudah tidak dipercaya kadernya lagi, ya, sudah,” tegas Ilal.
Salah satu pendiri Partai Demokrat ini menginginkan semua pihak yang tak terpilih di KLB agar mengedepankan sikap legawa.
Dengan demikian, pengurus baru nantinya bisa langsung fokus untuk membangun kembali Partai Demokrat.
“Kalau dualisme terus-terusan, nantinya malah enggak bisa ikut pemilu,” ujar Ilal Ferhard.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News