GenPI.co - Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari blak-blakkan membeberkan analisisnya soal ujung dari dualisme Moeldoko-AHY dalam konflik Partai Demokrat.
Berdasarkan dinamika politik yang terjadi saat ini, kubu Moeldoko dan AHY akan sulit mencapai kata sepakat.
BACA JUGA: Skenario Maut Moeldoko Terbongkar, Pakar Top: Kekuatan Modal!
Alhasil, konflik dualisme ini diprediksi akan sampai ke meja hijau.
“Legitimasi finalnya nanti akan ditentukan oleh pengadilan,” ujar Qodari kepada GenPI.co pada Sabtu (6/3).
Qodari menjelaskan, berdasarkan sejarah kepartaian di Indonesia, konflik dualisme memang sudah beberapa kali pernah terjadi.
BACA JUGA: Moeldoko Langsung Mengguncang, Balasan Loyalis SBY Menghujam
Penyelesaian konflik dualisme itu biasanya akan mengerucut menjadi dua, yakni jalur pengadilan dan jalur rekonsiliasi.
Dikatakan Qodari, penyelesaian konflik melalui pengadilan pernah dilakukan oleh PKB. Saat itu, dua kubu yang saling klaim ialah PKB versi Gus Dur dan PKB Versi Cak Imin.
Adapun, untuk penyelesaian jalur rekonsiliasi pernah dilakukan oleh Golkar di era Aburizal Bakrie dan Agung Laksono.
“Konflik ARB dan Agung Laksono diselesaikan dengan Munas Rekonsiliasi yang melahirkan ketum baru, yakni Setya Novanto,” katanya.
Dengan melihat kondisi sekarang, yang mana kubu AHY dan Moeldoko masih saling klaim soal kepengurusan, Qodari melihat opsi PKB, yakni penyelesaian melalui jalur pengadilan akan menjadi jalan yang ditempuh keduanya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News