Mendadak Rocky Gerung Bongkar Fakta Mencengangkan, Bikin Presiden

07 Maret 2021 12:20

GenPI.co - Akademisi Rocky Gerung blak-blakan menilai tindakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mencabut peraturan presiden (perpres) tentang kebijakan investasi industri minuman beralkohol hanyalah sebuah euforia palsu.

Dalam kanal YouTube-nya, Rocky Gerung membeber bahwa dicabutnya Perpres merupakan strategi untuk mengetahui batasan opini publik.

BACA JUGA: Peneliti LIPI Beber Fakta Mencengangkan, Istana Bakal Bergejolak

"Ini bagian dari strategi Istana untuk menuju opini publik, sampai mana bisa dimainkan," ujar Rocky Gerung, Rabu (3/3).

Menurut Rocky, perpres merupakan pancingan kecil saja. Sebab, statusnya hanya lampiran.

"Coba kalau UU Omnibus Law. Itu dia abaikan saja," jelas Rocky Gerung.

Rocky lantas mengaku kasihan kepada presiden. Sebab, presiden seolah-olah dimainkan oleh oligarki yang menginginkan UU Omnibus Law menghasilkan akumulasi secara cepat.

BACA JUGA: Amien Rais Kena Skakmat Eks Anak Buah SBY, Bikin Melongo 

Tidak hanya itu, Rocky juga menyebut sosok ‘presiden boneka'. 

"Itu menunjukkan Presiden memang boneka, karena nggak ada orang menganggap apa yang diputuskan Presiden, saya bilang boneka itu presiden ya, bukan Pak Jokowi," tegas Rocky Gerung.

Rocky juga menilai, presiden statusnya sedang dikendalikan. Selain itu, menurutnya, dalang di balik semua ini berada di dalam semua institusi.

"Jadi sebetulnya sistem hukum kita dikepung, dikendalikan, dan diarahkan oleh kekuatan di luar," jelas Rocky Gerung.

Menurutnya, saat ini sebagian orang ragu saat Presiden mau perpres soal investasi miras tersebut.

"Jangan-jangan ini hanya akal-akalan karena mau nyogok pikiran NU dan Muhammadiyah," ujar Rocky Gerung.

Menurut Rocky, Perpres miras itu memiliki inti yang sama dengan Omnibus Law. Bahkan lebih berbahaya Omnibus Law. Sebab, Perpres miras bisa dibatalkan 2 sampai 3 jam.

"Nah, UU Omnibus Law yang menjadi induknya. Kalau tidak ada Omnibus Law tidak ada Perpres Miras," pungkas Rocky Gerung.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co