GenPI.co - Mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo mengaku pernah didatangi pihak yang mendorong pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.
Pihak itu menjelaskan kepada Gatot akan menggelar KLB untuk menggulingkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
BACA JUGA: Gatot Nurmantyo Blak-blakan Soal Demokrat, Menggelegar
"Nanti yang dilakukan adalah kita mengganti AHY dulu. Mosi tidak percaya, terus AHY turun. Setelah AHY turun, baru pemilihan," ujar Gatot seperti dikutip dari channel YouTube Bang Arief, Senin (8/3).
Setelah mendengar tawaran tersebut, Gatot justru langsung mengingat sosok Presiden ke-6 sekaligus Ayahanda AHY, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
BACA JUGA: Pernyataan Gatot Nurmantyo Menggetarkan Jiwa, Sang Revolusioner
Gatot merasa, jika dia terlibat dalam upaya menggulingkan AHY, sama saja dia menusuk SBY dari belakang.
Pasalnya, SBY adalah sosok yang mengangkat Gatot menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
"Saya dibesarkan oleh dua presiden, oleh SBY dan Joko Widodo, lalu saya membalas dengan mencongkel anaknya, lalu nilai-nilai dan value apa yang akan saya berikan kepada anak saya?" ujar Gatot.
Berkat jasa besar SBY itu lah yang membuat Gatot tanpa berpikir dua kali langsung menolak tawaran kudeta terhadap AHY.
Diketahui sebelumnya, KLB Partai Demokrat yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3) memutuskan kepemimpinan AHY demisioner.
Sebagai penggantinya, pihak yang menyelenggarakan KLB menunjuk Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2026. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News